Rabu, 31 Maret 2021

Susi Pudjiastuti, Sosok Ibu yang Pemberani



“Orang yang meraih kesuksesan tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang selalu meraih kesuksesan adalah orang yang gigih dan pantang menyerah. Bagaimana caranya mewujudkan impian agar sukses, kunci suksesnya adalah komitmen dengan apa yang kita jalani.” -Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah Menteri Kelautan dan Perikanan ke-6 Republik Indonesia. Sebelumnya ia dikenal sebagai pengusaha. Ia merupakan pemilik PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir produk-produk hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation yang mengoperasikan maskapai penerbangan Susi Air.

Perempuan kelahiran Pangandaran ini merupakan putera Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah. Kedua orangtuanya dikenal sebagai pengusaha ternak di Jawa Tengah. Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta. Dia memutuskan berhenti dari bangku kelas 2 di SMAN I Yogyakarta setelah dikeluarkan oleh sekolah karena aktif dalam gerakan golput pada masa itu. Pada tahun 1980-an atau era Orde Baru, gerakan golput adalah hal yang terlarang.

Setelah tidak bersekolah lagi, Susi memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Pada tahun 1996 dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek ‘Susi Brand’.

Pada tahun 2004 ia mendirikan Susi Air. Susi Air awalnya didirikan untuk mengantarkan muatan perikanan PT ASI Pudjiastuti. Kini Susi Air beroperasi dari 5 pangkalan, yaitu Medan (Sumatera Utara), Kendari (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jayapura (Papua).

 


 

 

Selasa, 30 Maret 2021

MEMILIH HIDUP SEHAT



Salah satu nikmat besar yang dikaruniakan Allah untuk kita adalah badan sehat. Tentunya bukan terbatas fisik, tapi meliputi juga jiwa (ruhani). Karena badan yang sehat namun jiwa sakit itu belum sempurna. Atau sebaliknya jiwa sehat tapi tubuh digerogoti berbagai macam penyakit, itu juga musibah. Nikmat sehat dari Allah adalah titipan yang harus kita jaga. Sederhana saja, prinsipnya kita harus hidup dengan pola yang sehat. Makan makanan sehat, cukup istirahat dan rajin berolahraga.

Makan sehat tidak berarti harus makan yang mahal. Makan sehat artinya cukup nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Kawan-kawan pasti masih ingat dulu waktu kecil, makanan sehat sering disebut sebagai “empat sehat lima sempurna”. Dan kalau bicara sumber makanan, negeri kita amat kaya. Dan seharusnya kita sudah cukup mengambil apa yang ada di negeri sendiri, tidak perlu bergantung impor dari negeri orang.

Pola hidup sehat yang kedua adalah istirahat yang cukup. Istirahat bisa dengan duduk santai atau berbaraing. Namun isitrahat yang paling baik yaitu tidur. Saat tidur manusia mampu memulihkan kondisi tubuh secara alami, di mana fisik otak dan jiwa beristirahat dari segala macam aktivitas. Manfaat dari tidur mengembalikan kesegaran tubuh, pikiran dan jiwa. Dan tidur yang baik adalah “tidur dalam”, artinya benar-benar terlelap tidur minimal tiga jam.

Pola hidup sehat yang ketiga adalah olah raga dengan rutin. Olah raga untuk menjaga kesehatan, berbeda dengan olah raga prestasi dan profesional. Olah raga sangat diperlukan tubuh. Ada beragam manfaat olahraga yang bisa kita peroleh, mulai dari memelihara fungsi organ hingga meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, olah raga juga baik untuk kesehatan psikis.

Olah raga sebenarnya bukan masalah usia. Tidak ada kata terlambat untuk berolahraga berapa berapa pun usia kita. Tentunya semakin tua, semakin dikurangi intensitas dan bebannya. Dan olah raga tidak selalu identik dengan biaya mahal. Jalan dan joging adalah olah raga yang baik bagi kesehatan namun murah dan mudah melakukannya. Semoga kita selalu dianugerahi kesehatan jiwa dan raga. Dengan kesehatan tersebut, kita mampu beridah dengan lebih baik dan bisa menjalankan semua tugas.

 

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...