Minggu, 17 Januari 2021

KENISCAYAAN BERBEDA



“Jangan membandingkan diri sendiri dengan siapapun di dunia ini. Jika Anda melakukannya, Anda sedang menghina diri sendiri.” [Bill Gates]. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada orang yang (mutlak) sempurna. Kita lahir bukan karena kehendak atau keinginan, dan setiap individu terlahir istimewa. Memiliki keunikan yang melekat yang merupakan anugerah yang Mahakuasa. Semua sudah menjadi ketentuan yang tertulis sejak zaman azali. Perbedaan sudah menjadi kehendak-Nya. Dan karena adanya perbedaan kemampuan, kepandaian, kekayaan ilmu ataupun harta kehidupan menjadi berjalan harmonis.

Seperti teori dalam pendidikan, semua siswa adalah individu yang memiliki potensi beraneka ragam. Satu kelas, akan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan bakat yang universal. Semua harus diterima sebagai suatu kelaziman dan semua harus diberi kesempatan berkembang. Dalam prakteknya, kita sering membuat analogi, jangan mengajari bebek memanjat atau melatih gajah untuk terbang.

Bila kita kaitkan dengan kehidupan kita sebagai muslim, kita memiliki peran dan tanggung jawab penting terhadap umat Islam. Semua memiliki kadar peran yang beda sesuai kemampuan dan posisi yang dia jalani.

Kita bisa mengambil pelajaran dari permainan sepak bola. Dalam permainan sepak bola kita mengenal posisi kiper, back, gelandang maupun striker. Semua memiliki posisi dan peran masing-masing. Namun pada dasarnya semua memiliki tujuan yang sama, yaitu meraih kemenangan dalam pertandingan. Semua memiliki tugas yang penting, tidak ada kelebihan antara posisi yang satu dengan yang lain. Begitu juga dalam kehidupan kita di dunia. Semua memiliki posisi yang strategis, baik itu sebagai ulama (orang berilmu), hartawan, pekerja, petani ataupun posisi yang lain.

Kemajuan umat akan tercapai bila semua memerankan posisinya dengan baik. Sebagai contoh, tak akan mungkin berdiri masjid, rumah sakit, pondok pesantren tanpa adanya kerja sama seluruh unsur umat dalam satu kebersamaan yang saling melengkapi. Bisa dibayangkan bila kita hanya menganggap posisi tertentu itu penting sedangkan yang lain tidak penting, sudah pasti semua akan berjalan pincang dan kehilangan harmoninya.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...