Kamis, 07 Juli 2022

Menjalani Peran




Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabrata
Atau tragedi dari Yunani

Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar
Dan ada peran berpura-pura

……………..

Penggalan lirik lagu lawas di atas membuat saya merenung. Sepertinya memang ada benarnya. Kita terlahir di dunia ini sudah memiliki garis hidup masing-masing. Pada saatnya kita akan memerankan apa yang sudah menjadi bagian tugas kita.

Hakikatnya tidak ada peran yang lebih bagus dari yang lain. Semua sudah diberikan tugas dan kewajiban yang sesuai. Ketika seseorang telah berhasil memerankan karakternya dengan baik, maknanya dia adalah orang yang sukses.

Menjadi ulama, dokter, pemimpin masyarakat, petugas kebersihan, pendidik, buruh, semuanya hanya menjalani peran. Dan semua peran tersebut mulia tidak ada yang rendah. Apakah kita akan mengatakan petugas kebersihan itu rendah, tentunya tidak. Bagaimana nasib masjid, perkantoran pasar maupun tempat umum lainnya bila tidak ada petugas kebersihannya?. Pasti akan terlihat kotor dan tidak rapi.

Bila kita menyadari, bahwa hidup kita hanya menjalani peran, kita tidak akan merasa lebih mulia dan tidak pula rendah diri. Akan ada rasa hormat dan penghargaan terhadap siapa pun dia.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...