Senin, 10 Januari 2022

“SULITNYA” MENULIS



Dalam beberapa hari begitu sulit memulai menulis. Aneh memang. Biasanya ketika membuka laptop atau PC kemudian memulai mengetik semua akan berjalan normal. Kata demi kata akan tertata menjadi rangkaian kalimat. Kalimat satu disambung dengan kalimat berikutnya akan menjadi sebuah paragraf yang utuh. Tapi entahlah, beberapa hari ini seperti selalu menemui jalan buntu.

Bukannya tidak mencoba memulai. Semua sudah diawali sebagaimana hari-hari sebelumnya. Tapi lagi-lagi harus “bolak-balik” men-delete kata yang telah diketik. Walau sudah sedikit memaksakan diri selalu terhenti di tengah-tengah aktivitas menulis, tidak tahu apa yang ingin ditulis selanjutnya. Yang pasti saat ini saya sedang mengalami kebuntuan menulis (writer’s block).

Kata para penulis, semua orang yang membiasakan diri menulis pasti akan mengalami hal yang serupa. Ada waktunya seperti kehilangan ide dan tak mengerti harus menulis apa. Wajar saja, itu adalah masalah yang pasti menjangkiti semua penulis. Obatnya juga semua sudah tahu, apalagi selain tetap menulis. Ketika kebuntuan tiba, kita hanya perlu jeda sebentar. 

Sejenak lupakan dulu tentang menulis. Kita harus beralih ke aktivitas lain yang menyenangkan. Dan apabila pikiran sudah segar kembali, saatnya mencoba kembali untuk menulis. Yang kita butuhkan hanya mengembalikan gairah menulis yang lesu. Karena kebuntuan menulis sering kali terjadi karena menurunnya semangat dalam menulis. 

Kebuntuan menulis pastinya akan datang berulang. Hari ini kita bisa mengatasinya, tapi pada lain kesempatan kita akan mengalami situasi yang sama. Dan, untuk mengatasinya kita juga memerlukan cara yang sama. Kita mesti waspada, karena kebuntuan yang diturutkan lambat tapi pasti akan mengubur spirit menulis.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...