Senin, 22 Februari 2021

MENGEJAR BAHAGIA



Mau liburan keliling dunia?. Siapkan biayanya, karena mimpi keliling dunia bukan lagi hal yang mustahil. Kapal pesiar Oceania yang berbasis di Miami Amerika Serikat menawarkan berlayar keliling dunia selama 180 hari pada tahun 2023. Penumpang pelayaran 'Keliling Dunia' Oceania 2023 dapat diperpanjang dari 180 hari menjadi 218 hari. Itu tergantung destinasi yang dipilih untuk naik dan turun. Akankah berangkat pada 28 Desember 2022 dari Miami atau 15 Januari 2023 dari San Fransisco.

Nantinya pelayaran mewah ini akan mengunjungi 96 pelabuhan di 33 negara. Kemudian, tiga hari penuh berlayar di Antartika sebelum kembali ke Amerika Serikat. Lantas berapa biaya untuk plesiran panjang itu? Traveler harus merogoh kocek senilai (minimal) USD 41.599 atau sekitar Rp 581,2 juta. Dan itu masih kelas yang paling murah. Begitu dikutip dari Fox News, Sabtu (13/2/2021).

Tiket keliling dunia itu sangat diminati kendati sedang pandemi virus Corona dan masa depan perjalanan masih tanda tanya. Dan terbukti, tiket yang dilelang pada bulan Januari kemarin sudah habis tidak tersisa selembar pun. Tentu bagi para konglomerat harga tiket yang mahal bukanlah masalah besar. Atau bahkan harga tiket kapal pesiar tersebut untuk kalangan tertentu masih dirasa “murah”. Untuk mengejar kesenangan, tidak ada yang mahal, karena yang mahal adalah mendapatkan kesenangan itu sendiri.

Begitu jauhnya “harga” bahagia bagi mereka yang berharta dengan orang-orang  yang ekonominya terbatas. Banyak orang-orang yang meraih bahagia dengan sesuatu yang sederhana. Sementara untuk orang lain, bahagia akan didapat bila sudah membelanjakan uang hingga ratusan juta. Bagi orang tidak berduit jangankan mimpi naik kapal pesiar, melihat langsung pun sepertinya tidak akan pernah “keturutan”. Untuk mereka, bahagia itu cukup dengan makan nasi bungkus malam hari di emperan toko, minum kopi hangat kemudian ngobrol semalaman dengan teman-temannya.

Sebenarnya bahagia itu tidak sulit dicari, karena bahagia letaknya di hati. Seperti itu nasihat yang sering saya dengar dari orang-orang bijak. Bahagia seperti bayangan, semakin dikejar akan semakin berlari. Bahagia diperoleh bila seseorang bisa bersyukur. Semakin bersyukur maka semakin besar kebahagiaan yang akan dirasakan di hatinya.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...