Senin, 11 Juli 2022

KORBAN REGULASI



Pahit memang. Regulasi (aturan) kompetisi piala AFF U-19 tahun ini tidak menguntungkan timnas Indonesia. Walaupun anak-anak garuda tampil luar biasa pada pertandingan terakhir dan melumat Myanmar dengan skor 5:1, tetap saja mereka tidak lolos. Karena secara bersamaan pertandingan antara Vietnam vs Laos ditutup dengan skor 1:1. Thailand dan Vietnam menjadi tim yang berhak lolos ke semifinal. Meski memiliki poin yang sama dengan Indonesia tapi mereka unggul aturan head to head.

Publik bola Indonesia jelas sangat kecewa. Tim kebanggaan kita yang tampil menjanjikan harus tersingkir karena aturan yang "aneh" ini. Bagaimana tidak dikatakan aneh, Indonesia tidak terkalahkan selama penyisihan grup dan memiliki produktivitas gol paling tinggi tapi dinyatakan tidak berhak lolos ke babak selanjutnya.

Meski menyakitkan tetapi kita harus menjunjung tinggi fair play. Aturan itu dibuat sebelum kompetisi dimulai dan sudah disepakati oleh seluruh kontestan. Artinya kita tidak boleh berdalih gagal karena peraturan yang merugikan. Meski secara resmi PSSI telah mengajukan protes resmi ke AFF. Protes ini berkaitan ada indikasi laga antara Vietnam dan Thailand terkesan tidak sungguh-sungguh pada 15 menit terakhir setelah kedudukan 1:1.

Kecurigaan dari PSSI sebenarnya wajar. Karena sesuai regulasi bila skor antara Vietnam dan Thailan berakhir 1:1 maka keduanya dipastikan akan lolos. Lalu mengapa mereka harus ngotot mencari kemenangan bila dengan posisi imbang 1:1 sudah bisa lolos.

Sisi positifnya, kita boleh berharap lebih dengan kualitas tim muda Indonesia saat ini. Mereka tampil menghibur dengan permainan sepak bola menyerang. Dan yang menggembirakan secara fisik pemain kita juga unggul. Terlebih postur mereka secara rata-rata juga ideal (tinggi). Jadi, idak mengapa kita tersingkir hari ini. Akhir tahun ini masih ada kualifikasi U-20 piala AFC. Tahun depan juga masih ada agenda besar piala dunia U-20, dan Indonesia yang akan menjadi tuan rumahnya.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...