Jumat, 26 Agustus 2022

Fenomena Pesulap Merah

 



Dunia netizen sedang riuh-rendah. Perseteruan antara Pesulap Merah dengan paranormal dari Blitar menjadi perhatian dan viral. Pro dan kontra bermunculan mengiringi maraknya berita tentang ilmu sulap dan penipuan dalam pengobatan. Seperti apa yang dikatakan oleh pesulap merah, hampir semua dukun melalakukan penipuan dalam praktik pengobatan yang dilakukannya.

Praktik pedukunan yang mempertontonkan “kesaktian” memang masih banyak dan laku di masyarakat. Meski sebenarnya kesaktian yang diperlihatkan sebenarnya trik dan kebohongan. Umumnya orang mudah terbujuk oleh mereka yang dianggap hebat atau linuwih. Bahkan tak jarang masyarakat menganggap orang-orang seperti itu sebagai wali.

Sebagai masyarakat biasa pasti kita mendukung langkah pesulap merah yang akan membuka praktik-praktik penipuan dalam metode pengobatan. Tentu trik sulap yang digunakan dalam terapi pengobatan sangat merugikan masyarakat. Mereka sudah kesusahan tertimpa musibah menyandang sakit, ternyata harus ditipu dan mengeluarkan banyak uang untuk pengobatan yang ujung-ujungnya penipuan.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan trik sulap. Boleh saja orang menguasai berbagai macam trik sulap. Tapi apabila digunakan untuk menipu tentu itu yang dilarang. Sulat harusnya ada di panggung pertunjukan. Sulat sekadar hiburan dan permainan, buka alat yang digunakan mengelabuhi orang.

Langkah Marcel (Pesulap Merah) bisa dikatakan cukup berani. Sudah pasti apa yang dilakukannya akan mendapat banyak perlawanan. Sudah pasti banyak praktisi paranormal yang selama ini mengeruk keuntungan dari praktik pengobatan palsu yang dilakukannya. Tentu mereka akan melakukan apapun untuk tetap bisa melangsungkan aksinya.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...