Senin, 02 Oktober 2023

Bukan Cara Biasa

 



Mengapa karya novel penulis terkenal seperti Khilma Anis atau Habiburrohman El Shirazy, begitu luar biasa menariknya. Yang pasti karena cara menulisnya bukan dengan cara biasa. Sesuatu yang prosesnya biasa hasilnya tentu juga biasa saja. Sebaliknya, semua usaha yang dikerjakan dengan cara luar biasa akan menghasilkan karya yang luar biasa pula.

Dulu ada ungkapan yang sangat populer, “Semua akan indah pada waktunya”. Kalau tidak keliru mungkin maksudnya proses yang baik akan menghasilkan yang baik pula. Jadi, mimpi bila hanya menunggu hasil yang bagus sementara prosesnya tidak dijalankan dengan sempurna.

Tak ada satu karya sastra ataupun karya seni yang istimewa yang lahir tanpa melalui perjuangan keras penciptanya. Ketika semua usaha dan cara telah dikerahkan, saatnya menunggu hasil indah yang akan diraih.

Memang terkadang “keindahan” akan datang di saat mereka sudah lelah menunggu. Banyak karya-karya seni klasik dihargai begitu fantastis di saat penciptanya telah tiada. Sebuah lukisan abad ke-19 karya seniman legendaris Indonesia Raden Saleh berhasil memecahkan rekor baru di Tanah Air.

Goresan cat minyaknya berjudul La Chasseau Taureau Sauvage atau Perburuan Banteng terjual senilai 8,9 juta euro atau sekitar Rp149,6 miliar di rumah lelang di Kota Vannes, Prancis. Ini adalah bukti bahwa tidak ada usaha sepenuh hati yang akan sia-sia, semua pasti akan indah pada waktunya.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...