Kamis, 28 Januari 2021

SELAMANYA BELAJAR



Ilmu manusia dibandingkan ilmu Allah, ibarat setetes air dibandingkan dengan samudera yang luas. Dan yang setetes itu pun pemberian Allah juga. Namun sering manusia lupa diri. Dengan sedikit ilmu yang diberikan padanya seakan dia sudah menguasai segalanya. Padahal Allah membuat perumpamaan seekor nyamuk, kalau memang manusia mampu, buatlah makhluk serupa nyamuk. Nyatanya sampai hari ini, belum ada satupun ilmuwan di dunia yang mampu membuat nyamuk, atau bahkah patung nyamuk sekalipun.

Menyadari diri lemah, sedikit ilmu, dan niat kuat untuk selalu belajar itu baik. Memang kenyataan tidak ada satupun manusia yang mutlak pandai dalam segala bidang. Seorang ilmuwan fisika misalnya, dia hanya tahu sekelumit tentang ilmu Fisika, ilmu biologi, sosial, agama, maupun disiplin lainnya dia pasti bukan ahlinya. Kalaupun dia (ilmuwan) ingin mengusai banyak cabang ilmu, usianya tak akan pernah cukup untuk melakukannya.

Sedikit ilmu yang kita miliki tetaplah karunia yang besar. Tak semua manusia mendapat amanat Allah berupa ilmu. Dan tidak ada dikotomi ilmu. Selama ilmu tersebut bermanfaat dalam kehidupan, membawa kemslahatan manusia dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, ilmu tersebut penting untuk diamalkan. Ilmu pertanian, ilmu pertukangan, ilmu tata boga, semua itu berguna. Artinya ruang lingkup ilmu sangat luas, tidak terbatas pada masalah agama.

Ilmu agama ibaratnya adalah ruh dari semua cabang ilmu yang ada. Seorang ilmuwan yang memiliki pemahaman ilmu agama yang benar tidak menjadikan dia lupa akan Allah. Semakin tinggi tataran ilmu yang dicapai semakin dia menyadari kebesaran sang pencipta alam semesta Allah subhanahu wa ta’ala.

Prinsip syukur menerima anigerah ilmu adalah mengamalkan ilmu dan membuka diri selalu belajar. Semakin kita belajar semakin kita mengerti apa yang kita punya masih sedikit. Semakin belajar semakin kita menghargai orang lain. Akan lahir sifat tawadhu dan kesadaran kekurangan diri, bukan sebaliknya menganggap rendah orang lain.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...