Jumat, 24 September 2021

NASIHAT BUYA HAMKA



Tidak benar bila ada yang mengatakan beramal baik itu berat. Membutuhkan biaya dan tenaga. Beragama (beribadah) itu mudah ringan dan sangat menyenangkan. Seperti nasihat Buya Hamka, jika kita belum bisa membagikan harta atau membagikan kekayaan,  maka bagikanlah 'Contoh Kebaikan' karena hal itu akan 'Menjadi Tauladan'.

Kewajiban itu hanya diberikan kepada mereka yang telah mampu memenuhinya. Zakat, hanya mereka yang hartanya ada kelebihan. Haji, hanya bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan menuju Baitullah. Mampu tenaganya, biayanya maupun terjamin keamanan perjalanannya.

Alasan apa lagi yang dibenarkan bila kita masih enggan berbuat kebaikan. Pastikan kita sudah melakukan yang terbaik dan beramal sesuai yang kita mampu. Bila kaya banyaklah bersedekah, bila pandai dan berilmu amalkanlah ilmumu, atau bila tidak berharta dan berilmu masih bisa beramal baik dengan sumbangan tenaga. Bila ketiganya tidak mampu, masih ada satu pilihan melakukan kebaikan, minimal dengan senyuman yang tulus setiap bersua dengan saudara kita.

Apabila tidak bisa melakukan kebaikan sama sekali, setidaknya tidak melakukan keburukan. Meninggalkan keburukan sama artinya beramal baik. Hilangkan penyakit hati seperti dendam, iri dan kebencian. Karena jika kita memelihara kebencian atau dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis begitu saja, dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.

 

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...