Selasa, 09 Agustus 2022

Semarak Peringatan HUT RI

 



Sudah dua tahun kita tidak menyaksikan meriahnya perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI). Maklum saja, di masa pandemi dua tahun kemarin kita diharuskan menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang. Meski secara resmi pandemi belum dinyatakan selesai, tapi suasana di masyarakat jauh lebih kondusif.

Kini semarak peringatan hari kemerdekaan dapat kita saksikan lagi di masyarakat. Nuansa merah putih menghias sepanjang jalan. Kerlap-kerlip lampu hias jiga semarak di gang-gang kecil kampung. Semua menandakan bahwa pada tahun ini kita bersama kembali memeriahkan peringatan kemerdekaan dengan suka cita.

Perayaan hari kemerdekaaan identik dengan pesta rakyat dan kebersamaan. Pelbagai perlombaan digelar guna menghidupkan suasana gembira menyambut hari kemerdekaan. Rasanya, di manapun tempatnya sama saja. Pastinya tidak jauh dari seputar meriahnya panjat pinang, tarik tambang, balap karung maupun lomba makan kerupuk.

Sekilas tampak seperti kegiatan yang sia-sia. Namun dibalik itu ada makna kebahagiaan dan kebersamaan antarwarga. Momentum peringatan kemerdekaan selalu menjadi sarana bersosialisasi masyarakat. Ada nilai gotong-royong dan saling membantu. Ini adalah budaya luhur yang mesti dipertahankan.

Kapan antartetangga satu Rukun Tetangga (RT) bisa saling bercengkerama?. Pastinya di saat warga RT kerja bhakti mendandani lingkungannya. Membuat gapura dan meriasnya. Memasang bendera, umbul-umbul maupun lampu hias warna-warni. Hal sederhana namun berdampak besar bagi kerukunan warga dalam ruang lingkup terkecil hingga meluas satu bangsa.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...