Minggu, 27 Maret 2022

GEMBIRA MENYAMBUT RAMADAN



Ramadan 1433 Hijriyah hampir tiba, dan seakan “aroma” Ramadan telah kita rasakan kehadirannya. Ramadan selalu disambut gembira dengan berbagai tradisi masyarakat yang sudah turun-temurun. Salah satu tradisi menyambut bulan suci Ramadan adalah “megengan”, tentu ini sudah sangat akrab dengan masyarakat kita.

Megengan pada intinya adalah sedekah makanan. Berharap dengan sedekah yang diberikan kepada saudara dan tetangga sekitar, Allah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya berupa umur panjang dan kesehatan lahir batin sehingga mampu melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan.

Jangan sampai kita sedih ketika Ramadan tiba. Merasa ibadah puasa sebagai pengekang kebebasan, justru sebaliknya kita mesti gembira bersukaria menyongsong Ramadan. Gembira karena dapat berjumpa dengan bulan yang dinanti-nantikan.

Kita tidak bisa menjamin bahwa usia kita akan mengantarkan kita pada bulan penuh keberkahan ini, kecuali atas izin Allah semata. Banyak yang ingin berjumpa dengan bulan Ramadhan, tetapi Allah berkendak lain. Mereka lebih duluan menghadap Allah. Sehingga keinginan untuk berpuasa di bulan ramadhan tidak menjadi kenyataan.

Rasa gembira kita tentunya harus dilandasi dengan rasa syukur kepada Allah atas umur yang masih diberikan. Sehingga tidak ada waktu yang kita sia-siakan jika kesempatan ini diberikan oleh Allah. Masih ada kesempatan untuk mengisi Ramadhan dengan puasa untuk meraih Rida-Nya. Mengkhatamkan bacaan Al-Qur’an, iktikaf dan sujud panjang di tengah malam Ramadan yang penuh kemuliaan. Semoga Ramadhan tahun ini ibadah kita lebih sempurna, Amin…..

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...