Kamis, 29 Februari 2024

Panjang Angan-angan

 



Setiap kali ada niat membuka folder yang berisi kumpulan tulisan harian yang sudah lama mengendap di laptop, mata terasa berat dan mendadak mengantuk. Ditambah lagi dengan semangat yang semakin menurun, walhasil rencana untuk menyunting tulisan menjadi draf buku tidak dapat terlaksana.

Di lain kesempatan kejadian serupa sering terulang. Ketika ada niat untuk bongkar-bongkar file di laptop selalu saja batal karena alasan-alasan serupa yang sebenarnya itu bersumber dari sifat malas semata.

Terkadang saya menunggu ada waktu yang benar-benar luang agar niat memulai merancang menerbitkan buku baru kesampaian. Tapi waktu luang yang ditunggu ternyata tak kunjung datang. Selalu saja ada kegiatan yang mesti dikerjakan.

Melawan malas memang tidak mudah. Sering kita terlena dengan panjang angan-angan yang akhirnya berujung menunda suatu pekerjaan. Ah besok saja, nanti saja jangan hari ini, saat libur yang akan tiba, dan berbagai alasan yang sebenarnya menjebak. Kita baru sadar di saat telah banyak waktu yang terlewatkan.

Hari esok mungkin benar akan tiba, tapi belum tentu kita masih punya kesempatan. Mengapa tidak kita mulai hari ini. Ya, hari ini. Sedikit demi sedikit kita mulai pekerjaan besar itu. Memulai pekerjaan ibaratnya telah merampungkan setengahnya. Menunda pekerjaan akan mengubur gagasan menjadi mimpi belaka.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...