Rabu, 13 Oktober 2021

INVASI SULTAN ARAB DI PENTAS EPL



Satu lagi klub sepak bola liga Inggris dibeli oleh pengusaha (miliarder) dari semenanjung Arab. Tak tanggung-tanggung kali ini putra mahkota kerajaan Saudi Arabia Muhammad Bin Salman (MBS) mengambil alih kepemilikan Newcastle United. Ini bukan kali pertama klub liga Inggris diakuisisi oleh para konglomerat dari timur tengah. Sebelumnya Manchester City telah dikuasai sepenuhnya oleh Syeikh Mansour bin Zayed dari Uni Emirat Arab.

Bagi penggemar Newcastle United ini mungkin menjadi kabar gembira. Karena semua tahu bagaimana “gilanya” para taipan Arab dalam mengelola sebuah klub sepak bola. Klub yang tadinya kecil dalam waktu yang singkat menjadi klub raksasa yang disegani di benua eropa.

Lihat saja bagaimana City berubah drastis ketika dibeli oleh Syeikh Mansour. Dengan dana yang seolah tidak ada limitnya klub mendatangkan bintang-bintang sepak bola dari seluruh penjuru dunia. Hasilnya, prestasi yang dulu hanya sebuah mimpi kini telah menjadi nyata. Manchester City dalam satu dasawarsa ini menguasai pentas EPL bahkan bisa melangkah jauh dalam kompetisi UCL.

Bagaimana Newcastle nantinya, apakah mirip dengan City?. Sangat mungkin demikian. Uang akan berbicara, bagaimana dia bisa meraih gelar dengan cara yang instan. Dan perlu diketahui Muhammad Bin Salman kekayaannya sepuluh kali lebih besar dibandingkan dengan Syeikh Mansour.

Persaingan raja Arab di kancah English Premier League (EPL) menarik untuk kita saksikan ke depannya. Jor-joran uang yang besar akan menjadikan sepak bola Inggris semakin glamour. Dan faktanya klub sepak bola professional memang tidak akan bisa meraih puncak prestasi tanpa didukung finansial yang berlimpah.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...