Jumat, 03 Desember 2021

SABAR MENUNGGU



Mengapa masih saja sering menunda pekerjaan, padahal dengan menunda kita akhirnya harus kerepotan sendiri. Sudah beberapa hari yang lalu, saya merencanakan ke bank untuk suatu keperluan (ganti kartu ATM). Tapi karena alasan tertentu rencana tersebut harus tertunda. Sebenarnya bukan karena tidak punya waktu, tapi lebih karena enggan harus antri menunggu layanan yang biasanya pasti lama dan melelahkan.

Benar saja, hari ini meski berangkat sejak pagi untuk menghindari antrian yang panjang tetap saja saya mendapat nomor 24. Padahal baru nomor antrian 1 yang sudah mendapat pelayanan. Bisa dipastikan saya harus sabar menunggu lama mengingat petugas yang khusus menanganinya hanya satu orang.

Menunggu pasti menjemukan, terlebih menunggu tanpa ada aktivitas, hanya duduk saja karena bingung harus melakukan apa. Akan beda bila menunggu sembari membaca misalnya, pasti tidak terasa meski lama. Di bank harus membaca apa?. Koran atau majalah juga tidak tersedia, apalagi buku bacaan sama sekali tidak ada. Tak mungkin juga mengumbar pandangan melirik wajah-wajah karyawati yang penampilannya selalu rapi.

Inilah faktanya fasilitas umum di negeri kita. Tidak ada sarana bagi kita untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat. Hanya bolak-balik buka ponsel melihat puluhan grup WhatsApp yang sudah biasa ramai dengan komentar ringan yang sebenarnya tidak penting.

Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah menulis di note smartphone. Menulis di smartphone sudah pasti tidak sama dengan menulis di PC atau laptop. Hasil tulisan pasti tidak rapi, tapi itu bukan masalah serius. Karena semua ketikan tadi bisa ditransfer dan diedit di komputer. Setidaknya waktu menunggu antrian tidak habis percuma dengan duduk bengong saja. Ada jejak yang tertinggal ketika duduk berjam-jam.

Benar juga, sehari ini saya harus menghabiskan banyak waktu di kursi menunggu giliran dipanggil tiba. Sudah empat jam lebih, dan di saat giliran hampir tiba terdengar azan berkumandang. Hari ini hari Jumat, pastinya saya harus bergegas menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Jumat. Dan sekembalinya dari masjid baru saya mendapat pelayanan dari petugas. Benar-benr hari yang melelahkan…

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...