Rabu, 09 November 2022

Metode Pendidikan Qurani #1



Rasulullah dalam sabdanya menyatakan sebagai berikut,“Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian."

Dari hadits di atas, kita bisa mengambil poin penting, bahwa metode pendidikan terhadap anak  itu selalu dinamis. Pendidikan akan selalu menyesuaikan dengan masa dan zaman suatu kaum. Metode yang bagus pada zaman dan masyarakat tertentu, belum pasti sesuai bila diterapkan pada era yang berbeda.

Metodologi pendidikan anak yang paling tepat adalah dengan mencontoh apa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau menjadi mahaguru dan teladan umat yang paling ideal. Apa yang beliau ajarkan selalu benar karena berdasarkan bimbingan dan petunjuk Allah subhanahu wa ta’ala.

Meletakkan dasar keimanan yang kuat dengan mengajarkan salat

Sebelum seorang anak mengenal berbagai disiplin ilmu, yang terpenting adalah meletakkan dasar keimanan yang kuat pada anak. Ketika seseorang anak memiliki dasar keimanan yang kuat ia tidak akan kehilangan arah dalam hidupnya.

Hal ini selaras dengan apa yang disebutkan dalam Al-Quran. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS: Surat Luqman ayat 13).

Meletakkan nilai keimanan pada anak menjadi hal yang terpenting dalam paling pokok. Bila diibaratkan sebuah bangunan, apabila pondasi yang dibangun kokoh, maka bangunan bagus di atasnya juga akan kuat dan tidak goyah.

Cara meletakkan dasar keimanan yang kuat pada anak adalah dengan mengajarkan anak salat. Melatih anak salat menjadi salah satu cara mendidik anak secara Islam. Sebagaimana salat merupakan kewajiban yang harus dilakukan setiap muslim.

Salat harus diajarkan sejak usia dini anak. Ini dimaksudkan agar anak terbiasa melaksanakan salat sejak kecil. Dan ketika dia sudah dewasa, dia akan mampu menegakkan salat tanpa harus disuruh ataupun dipaksa.

Dari Amr Bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Perintahkan anak-anakmu melaksanakan sholat sedang mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena tinggal sholat sedang mereka berusia 10 tahun dan pisahkan antara mereka di tempat tidurnya.” (H.R Abu Daud)

Dalam salat ada pelajaran disiplin, menghargai waktu, ajaran kebersihan dan nilai positif lainnya. Dan ketika anak dikenalkan salat berjamaah dia akan belajar bagaimana berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Ini penting, karena selain mengurus diri sendiri kita harus mendidik anak untuk peduli dengan orang lain.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...