Jumat, 10 November 2023

Ricuh Gegara Gol Offside

 



Ada-ada saja, masak gol offside tetap dinyatakan sah. Padahal wasit telah meniup peluit, pemain membuat pelanggaran berat terhadap lawan mainnya dan offside pula, tapi anaehnya golnya tetap dinyatakan sah.

Seharusnya sesuai aturan, sebuah gol yang prosesnya dilakukan dengan membuat pelanggaran maka gol tersebut tidak sah dan harus dianulir oleh wasit. Tapi ini, pelanggarannya dihukum anehnya golnya tetap sah.

Banyak orang saat ini sedang tergelitik mengomentari situasi politik di tanah air. Sebagai komentator bola amatir kelas lesehan sebenarnya saya kurang paham dengan dunia politik yang penuh intrik. Saya lebih paham dengan dunia sepak bola yang katanya menjunjung fair play dan anti rasisme.

Dampak putusan gugatan di MK (Mahkamah Konstitusi) menurut banyak analis tak ubahnya seperti kericuhan gegara gol offside yang tetap disahkan. Tapi secara pribadi saya tidak punya kepentingan karena bukan partisan sebuah partai politik. Baik itu yang mendukung ataupun yang menentang.

Politik memang beda dengan sepak bola. Namun demikian kita juga melihat dengan jelas ada kesamaan antara keduanya. Keduanya sama-sama berusaha mengalahkan lawan dengan telak. Adu strategi bahkan tipu muslihat acapkali digunakan untuk mencapai kemenangan. Selamat bertanding wahai parpol… junjung fair play layaknya sepak bola.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...