Jumat, 17 Juni 2022

Pentingnya Ketahanan Pangan

 



Dampak konflik berkepanjangan di eropa yang melibatkan negara-negara NATO dengan Rusia berbuntut panjang. Memang secara fakta yang bertempur di medan laga adalah Ukraina dan Rusia, namun di balik prahara itu jelas Amerika dan NATO mengambil perannya masing-masing.

Dampak buruk yang saya maksudkan adalah imbas perang bagi dunia. Kita tidak bisa mengatakan perang terjadi jauh di belahan eropa sana, karena nyatanya dampaknya sampai ke negeri kita. Harga BBM yang naik, dan kini kita juga mengalami kenaikan drastis jenis-jenis makanan yang berbahan dasar gandum.

Sebagai negara konsumen gandum terbesar, kita jelas mengalami masalah saat ini. Pasokan gandum yang seluruhnya berasal dari luar negeri kini mengalami kendala. Negara-negara pengekspor sedang mengalami kesulitan pangan dalam negeri, ini menjadikan pembatasan pengiriman karena lebih mengutamakan kebutuhan dalam negeri mereka.

Kita berandai-andai saja bagaimana bila impor benar-benar ditutup. Sudah pasti kita akan mengalami krisis pangan. Gandum di negeri kita menjadi bahan dasar berbagai makanan. Dan masyarakat kita seolah sudah memiliki ketergantungan dengan produk luar negeri tersebut.

Semua ini menjadikan kita sadar kembali bahwa memiliki ketahanan pangan dalam negeri sangatlah penting. Kita tidak boleh bergantung kepada produk impor. Sekali terjadi masalah global, kita akan mendapat ancaman yang serius. Karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang mesti dipenuhi pertama kali.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...