Selasa, 20 September 2022

Sejarah Panjang Sang Ratu

 



Ratu Elizabeth telah dimakamkan pada hari Senin (19/9/2022), upacaranya digelar di London. Inggris telah mengundang kepala negara atau perwakilan di tingkat duta besar dari negara mana pun yang memiliki hubungan diplomatik penuh. Puluhan atau bahkan ratusan pemimpin dunia hadir memberi penghormatan terakhir pada ratu yang telah dinobatkan sejak tahun 1952 tersebut. Menurut sebuah media, pemakaman sang ratu menghabiskan dana 130 M lebih.

Masa pemerintahannya selama 70 tahun merupakan masa pemerintahan terlama dalam sejarah Monarki Britania Raya serta pemimpin monarki kedua di dunia dengan masa kekuasaan terlama, melampaui masa pemerintahan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun. Dia merupan pemimpin monarki Britania Raya paling berpengaruh dalam 150 Tahun terakhir.

Meski pemerintahannya hanya simbol semata, namun warga Inggris menaruh perhatian  yang besar dan penghormatan yang tinggi terhadap ratunya. Di sistem pemerintahan yang modern, kerajaan inggris hanya sekadar warisan kebudayaan zaman dahulu yang terus dipertahankan. Mereka saat ini menggunakan sitem pemerintahan demokrasi dengan kekuasaan eksekutif dipegang oleh perdana menteri.

Sepanjang apapun usia manusia, tetap saja akan berakhir dan tutup usia. Bisa kita bayangkan, 70 tahun menjadi ratu dengan segala pelayanan mewahnya. Kurang apa nikmat yang diperoleh. Mungkin hanya satu yang belum didapat, keabadian. Ya, dunia ini memang fana, kebhagiaan yang ada di dalamnya juga fana semata.

Ketika kehidupan ini sudah berakhir, apa yang bisa kita harapkan lagi. Selain bekal iman dan amal kebaikan. Segala nikmat duniawi yang dikecap di alam semesta ini tak akan lagi ada artinya. Kematian adalah nasihat, terlebih kematian orang yang memiliki pengaruh besar di dunia seperti sang Ratu Inggris, Elizabet II.



Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...