Kamis, 15 September 2022

Proses yang Melelahkan

 


Siapa bilang tidak lelah, jelas lelah dan terkadang membosankan. Menulis setiap hari itu membutuhkan tenaga dan pikiran. Memang yang kita tulis hanya artikel singkat lima paragraf yang temanya ringan-ringan saja, tapi bagaimana bila itu harus dilakukan setiap hari. Pasti akan ada masanya lelah dan bosan.

Sifat manusia memang cepat bosan dengan aktivitas yang dilakukan terus-menerus, termasuk menulis setiap hari. Sudah ratusan judul yang tersimpan di blogger, namun saya selalu merasa belum cukup dengan semua itu. Saya sadar betul bahwa apa yang saya kerjakan adalah bagian dari proses mendidik diri sendiri untuk terampil menulis.

Tidak semua apa yang saya tulis saya bagikan ke grup menulis. Sering sekali artikel hanya menjadi dokumen yang tidak pernah terbaca meski sekali saja. Tentu yang membaca hanya saya sendiri. Tapi saya tidak pernah menganggap apa yang saya kerjakan sia-sia. Karena hanya orang dungu saja yang menganggap berlatih itu tidak ada faedahnya.

Mereka yang dikatakan profesional saja tetap membiasakan diri berlatih. Lalu bagaimana kita yang belum mencapai level hebat mau berhenti latihan. Tidak ada ceritanya hasil mengkhianati proses. Semakin teratur mengulang dan melatih diri, maka akan semakin terampil dan terbiasa.

Apa salahnya lelah karena menulis. Pasti iyu lebih baik daripada lelah karena bosan berdiam diri tidak melakukan apa-apa. Hidup ini harus terus bergerak. Sekali berhenti maka kita tidak akan berarti lagi.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...