Erik ten Hag adalah sosok pelatih baru
Manchester United. Kiprahnya yang menawan dan mampu membawa Ajak Amsterdam
tampil luar biasa di liga champion telah membawa karirnya hingga ke Old Trafford.
Ia menjadi tumpuhan harapan kebangkitan MU, setelah berkali-kali ganti nahkoda
tapi tetap saja belum mampu mendulang prestasi.
Kurang apa dengan Erik ten Hag. Karirnya
sangat cemerlang dan terkenal memiliki strategi sepak bola menyerang. Tapi
bukan berarti dia pasti nyetel dengan pemain-pemain MU. Sangat mungkin di tahun
pertamanya ia tidak mampu memberi gelar apa-apa, tapi itu menjadi hal yang
lazim bagi seorang pelatih baru.
Jurgen Klopp pada tahun pertama melatih
Liverpool juga belum mampu mempersembahkan gelar juara. Tapi karena dia
mendapat kepercayaan dan kesempatan, saat ini tim asuhannya menjadi salah satu
tim terbaik eropa.
Bila diberi kesempatan Erik ten Hag juga bisa
sukses seperti Klopp. Tapi bila manajemen MU kurang sabar, nasibnya juga akan
sama seperti Mourinho, Solkjaer, maupun Ragnick. Siapa yang mampu mengubah tim
menjadi bagus dalam tempo yang singkat. Bahkan Ferguson dulu juga membutuhkan
waktu untuk menyulap MU menjadi tim besar yang disegani.
Sama halnya pemilik klub, suporter MU juga
harus memberi kesempatan Erik ten Hag. Dukungan penuh akan membuat dia mampu
bekerja dengan baik. Tapi bila sekali atau dua kali kalah langsung dituntut
mundur, bagaiaman jadinya. Sudah pasti pelatih akan bekerja dalam tekanan dan
tidak mampu menjalankan pola latihan yang telah disusun. Yang penting menang,
meski permainan indah ciri MU harus dikorbankan.