Orang tua punya kebiasaan
suka bercerita tentang masa lalu. Sedangkan anak muda biasanya suka
membicarakan masa yang akan datang. Makanya tidak heran, di manapun berada
perubahan selalu digerakkan dan dimulai oleh para kaum muda dan kelompok
masyarakat yang memiliki jiwa muda.
Yang muda pasti lebih
cepat geraknya dibandingkan dengan kaum tua. Tenaga lebih kuat dan gagasan juga
lebih cemerlang. Tapi, kaum muda punya dua kelemahan yang sangat menonjol.
Anak-anak muda pastinya masih kurang pengalaman dan mereka sering bertindak
gegabah.
Di sinilah titik temu
antara kaum muda dan orang-tua. Sangat penting bagi anak muda untuk
mendengarkan saran dan masukan orang tua. Mereka sudah kenyang makan asam garam
kehidupan.
Orang tua memang
sudah menurun kekuatannya. Namun mereka unggul dari sisi pengalaman. Mereka telah
berjuang malang melintang di daratan hingga gunung dan mengarungi lautan
sehingga pengalaman hidupnya sudah cukup banyak.
Yang muda yang
bergerak, tapi jangan sampai meninggalkan yang tua. Generasi tua dan muda yang
“nyawiji” akan menjadi potensi terciptanya transformasi yang besar. Semua
memiliki peran sendiri-sendiri, tinggal bagaimana menjalankan peran dengan
sebaik-baiknya.