Sabtu, 24 September 2022

Pemimpin Masa Depan

 



Menjadi pemimpin itu tidak mudah. Seorang pemimpin harus memiliki kualifikasi yang disyaratkan. Pemimpin semestinya memiliki kecakapan dan kemampuan di atas rata-rata orang yang dipimpinnya. Jelas ini diperlukan karena pemimpin pasti mengahadapi situasi yang berbeda dengan orang pada umumnya.

Sejarah panjang manusia tak lepas dari kisah para pemimpin yang tumbuh dan berganti. Mereka dikenang karena keberhasilannya. Seorang pemimpin besar akan menulis kebesaran sejarahnya. Dia mampu membuat perubahan besar, merubah wajah dunia.

Sampai hari ini kita tetap dan akan selalu memiliki pemimpin. Dari tingkat yang paling bawah sampai ke tingkat pemimpin negara, silih berganti akan terus ada. Yang berbeda adalah cara kita memilih pemimpin dan syarat utama menjadi pemimpin.

Sadar apa tidak bila untuk menjadi pemimpin hari ini syarat utamanya adalah memiliki banyak uang. Sepandai apapun calon pemimpin bila tidak didukung dengan dana yang memadai hampir pasti ia akan gagal terpilih. Inilah ironi pemimpin masa depan kita.

Bila proses menjadi pemimpin harus selalu mengeluarkan uang besar, akibatnya sangat buruk. Mereka yang terpilih dipastikan motivasi utamanya adalah mengembalikan modal besar yang telah dikeluarkannya. Janji-janji yang disampaikan sebelum terpilih hanya formalitas belaka. Bahkan sumpah jabatan yang diucapkan di bawah kitab suci hanya sedalam tenggorokan belaka, jauh dari hati nuraninya.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...