Kamis, 29 September 2022

Blendrang Naskah Buku

 



Target menyelesaikan naskah buku kelima pada bulan ini pasti tidak tercapai. Lagi-lagi saya terkena “virus menunda” hingga berkali-kali. Naskah yang sebenarnya tinggal menyunting dan merapikan detail susunan bagian-bagiannya masih saja belum tersentuh. Entah mengapa setiap hendak membuka folder dalam laptop tua saya yang isinya draf buku tersebut selalu saja hilang semangat. Dipaksa pun selalu gagal dan akan berakhir dengan cepat tanpa hasil.

Malam ini untuk kesekian kalinya saya niatkan memulai kembali. Membuka dan menyunting naskah buku yang sudah menjadi blendrang karena sudah beberapa bulan dibiarkan terbengkalai. Begitulah tabiat buruk manusia, suka terlena dan menurutkan kesenangan. Hal-hal penting yang berat biasanya justru dihindari atau ditunda untuk dikerjakan di lain waktu.

Menulis buku bagi saya bukan bagian dari aktivitas yang menghasilkan uang. Saya sepenuhnya memahami dunia menulis yang saya jalani. Di saat dunia menulis buku sedang lesu darah seperti saat ini, tidak mudah mendapatkan keuntungan materi dari menulis. Sekadar kembali biaya yang dikeluarkan untuk menerbitkan buku saja, itu sudah terbilang bagus.

Tetapi apapun situasi yang dihadapi, dunia menulis terlanjur memikat hati saya. Jadi, biarpun harus membiayai penerbitan buku dan sering “nombok” karena modal tidak pernah kembali saya tetap lega dan puas hati. Saya tidak merasa kecil hati di saat buku-buku karya saya tidak diminati orang. Ini yang mungkin sering dikatakan orang, bahagia itu tidak bisa dinilai dan dibeli.

Sepanjang masih mampu berkarya, saya bertekad untuk terus menulis dan menerbitkan buku. Tidak peduli meski tak ada orang yang mengapresiasi dengan apa yang saya lakukan. Dari sekian banyak hal yang membahagiakan hati, salah satu di antaranya adalah menulis. Lalu mengapa harus meninggalkan sesuatu yang membuiat hati saya bahagia.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...