Orang besar bukan berarti orang yang badannya
besar. Besar dimaksudkan adalah karyanya yang nyata bagi kehidupan, jauh
melampaui ukuran-ukuran fisik. Mengutip Prpf.Naim, Orang besar ialah orang yang telah ditempa oleh terjalnya
kehidupan secara luar biasa. Ia melampaui manusia pada umumnya. Capaian
suksesnya adalah akumulasi dari tempaan demi tempaan hidup yang panjang dan
melelahkan.
Orang dikatakan besar tidak pula karena
memiliki kekayaan material yang berlimpah. Karena belum tentu mereka yang kaya
memiliki hati yang besar dan layak dikenang karena jasa-jasa yang telah
diukirnya.
Semua orang memiliki kesempatan menjadi besar
dan dikenang. Karena setiap orang memiliki potensi dalam dirinya untuk
dibhaktikan kepada masyarakat. Bagi yang dikaruniai harta, ia bisa menjadi
besar karena ringan tangan dalam membantu sesama. Sebaliknya bila hartanya
hanya untuk memuaskan keinginan pribadinya, dia tidak akan pernah menjadi orang
besar.
Bagi yang tidak berharta tapi berilmu juga
bisa menjadi orang besar. Dengan ilmu yang dimilikinya ia bisa membangun
masyarakat menjadi lebih terdidik. Memiliki pendidikan yang layak sama
pentingnya dengan memiliki kemampuan memenuhi kebutuhan pokok. Karena ada
korelasi yang kuat antara pendidikan dengan kesejahteraan.
Lalu bagaimana menjadi orang besar bila tidak
ada yang bisa disumbangkan dalam kehidupan bermasyarakat. Jawabannya adalah
dengan memiliki hati besar. Karena dengan banyaknya orang-orang kecil yang berhati
besar akan menjadikan hidup ini lebih harmoni.