Minggu, 24 Oktober 2021

ETIKA BERGAUL



Rasa segan dan hati-hati dalam pergaulan itu baik. Tapi tidak tepat bila terlalu segan dengan orang yang sudah kita kenal dekat. Karena itu justru menjadikan pertemanan terasa kaku kehilangan rasa intimnya.

Dalam etika budaya Jawa kita biasa menggunakan basa krama (halus) kepada orang yang lebih tua. Menggunakan bahasa halus ini sebagai bentuk penghormatan. Bisa saja orang yang lebih tua berbahasa krama inggil kepada yang lebih muda sebagai edukasi. Namun yang lebih enak kalau komunikasi sesama teman menggunakan “bahasa ngoko” saja. Dengan bahasa yang apa adanya tidak terlalu formal justru akan menjadikan suasana lebih cair.

Sopan itu perlu dan menunjukkan ketinggian akhlak seseorang. Tapi sopan dengan temen dekat akan menjadikan sedikit aneh. Dan umumnya teman kita akan lebih senang bila kita bersifat biasa saja. Masak, dengan teman sedikit-sedikit minta izin atau permisi. Justru itu kesannya kita kurang percaya dengan teman dekat kita.

Jangan mudah merasa tidak enak hati dengan teman. Kita harus selalu berprasangka baik dengan teman. Inilah yang menjadikan suasana nyaman ketika bergaul dengan teman. Kesalahan-kesalahan kecil itu pasti terjadi dalam pergaulan, dan sebagai teman kita mesti memaklumi semua itu.

Ada sebagian masyarakat kita bila bertemu dengn teman dekatnya justru berkata-kata kasar. Ini tentu bahasa budaya yang tidak bermaksud menghina tapi justru menampakkan kedekatan.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...