Rabu, 24 Maret 2021

SAKIT DAN KESABARAN



Siapa pun orangnya tentu tidak berharap sakit, apalagi sampai harus dirawat di rumah sakit. Segala fasilitas mewah rumah sakit tidak akan menjadikan orang senang dirawat di rumah sakit. Rumah sakit menjadi tempat yang sangat dihindari oleh banyak orang. Namun ada kalanya kita tidak bisa menghindar lagi. Ketika keadaan memaksa, mau tidak mau, suka tidak suka kita memang harus berurusan dengan rumah sakit. Berobat adalah bagian dari ikhtiar, berobat tidak bertentangan dengan makna kesabaran.

Hari Senin, tanggal 1 Februari 2021, untuk kesekian kalinya harus ke RSUD Dokter Iskak Tulungagung. Mengantar bapak untuk cek darah di laboratorium dan photo rontgen di  unit radiologi. Semua diperlukan untuk persyaratan pemasangan ring jantung. Antri di kab kurang kebih sekitar 30 menit, sesekali saya lihat bapak kelihatan jenuh menunggu. Saya memaklumi, karena kondisi kesehatan beliau yang membuat menunggu semakin terasa berat.

Senin, tanggal 22 Maret 2021 kami harus ke RSUD lagi. Kali ini adalah untuk tes swab. Tes diperlukan sebagai salah satu syarat tindakan pemasangan ring jantung. Sebelumnya pemasangan ring yang direncanakan pada awal Februari harus tertunda karena ada beberapa hal yang belum bisa dipenuhi. Dari hasil swab yang dilakukan hasilnya negatif, Alhamdulillah.

Prosedur selanjutnya, Rabu pukul 14.00 kami harus ke rumah sakit lagi. Menginap semalam untuk selanjutnya Kamis pagi tindakan pemasangan ring akan dilaksanakan. Pada umumnya kata dokter, proses pemasangan ring jantung akan memakan waktu 1-3 jam. Namun, berikut proses persiapan dan pemulihan, dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani rawat inap di rumah sakit.

Bagi kami yang awam dunia kesehatan, tentu tidak tahu persis apa itu pemasangan ring jantung. Yang kami ketahui dari artikel kesehatan, ring jantung disebut dengan stent. Stent adalah alat berbentuk tabung yang ditempatkan dalam sebuah saluran atau pembuluh yang tersumbat. Tujuan penempatan ring jantung adalah menjaga pembuluh arteri, yang mengalirkan darah ke jantung, tetap dalam keadaan terbuka. Kondisi ini biasanya dilakukan pada pasien penyakit jantung koroner.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...