Bagaimana khabarnya, masih tetap menulis?. Sepertinya banyak yang aktivitas menulisnya mulai timbul tenggelam. Sesekali masih menulis, dan berikutnya mengambil jeda lama lagi. Ya, biasanya bergantung kesibukan, suasana hati, atau memang kebetulan sedang tidak ingin menulis.
Seperti yang kita ketahui, menulis memerlukan kesinambungan. Menulis tidak dilakukan insidental. Atau bila sedang ada hasrat menulis saja. Tapi menulis harus terus dilakukan sehingga menulis menjadi aktivitas rutin harian. Namun itu melakukan itu biasaanya kita belum mampu. Umumnya kita selalu disibukkan dengan berbagai kegiatan. Dan selalu menyimpan niat akan menulis bila sudah tidak sibuk. Namun, bila menunggu memiliki waktu longgar baru menulis, sepertinya itu tidak akan pernah terjadi. Giliran memiliki waktu luang yang terpikirkan adalah aktivitas hiburan atau santai-santai untuk menghilangkan penatnya badan.
Perlu strategi menulis yang efektif. Menulis sebenarnya bisa di mana saja. Tidak perlu menunggu ketika sedang banyak waktu dan saat nganggur di rumah. Menulis bisa dilakukan pada saat duduk antri di teller bank, pada saat menunggu kedatangan teman, atau bahkan di saat istirahat sebentar di antara aktivitas keseharian yang padat.
Dan kita tidak perlu repot atau bingung teknisnya bagaimana. Smartphone menjadi solusinya. Alat yang satu ini sebenarnya bisa kita andalkan setiap waktu. Ketik saja apa yang mau ditulis, dapat berapa kalimat, baris atau paragraf, dan nanti semua tinggal proses editing di PC maupun laptop.
Akan lebih mudah melengkapi sesuatu yang tampak belum sempurna daripada menyusun sesuatu yang benar-benar baru. Melengkapi ide-ide kita yang masih “berantakan” rasanya lebih cepat daripada kita mencari-cari ide untuk menulis. Satu kata akan menarik kata yang lain, satu kalimat akan membawa kalimat-kalimat yang lain. Begitulah asyiknya dunia menulis, sampai tidak terasa satu judul artikel dapat diselesaikan. Yang terpenting kita memulai, dan yakinlah pasti akan selesai.