Jumat, 15 Juli 2022

Tidak Rendah Karena Tawadhu



Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersifat sombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun penduduk surga adalah orang-orang yang lemah dan terkalahkan”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad).

Jangan meremehkan bibit sombong yang ada dalam hati, karena tidak bisa masuk surga orang yang di hatinya ada kesombongan. Jangankan hendak masuk surga, yang sudah tinggal lama di surga (Iblis) pun harus terusir karena sombong. “Orang yang meninggal dunia, dan ketika ia meninggal itu di dalam hatinya masih ada sebesar biji sawi dari sombong, maka tidaklah halal baginya surga, tidak mencium baunya dan tidak pula melihatnya”. (HR. Ahmad).

Orang tidak menjadi mulia karena dipuja-puja, tidak pula menjadi hina karena direndahkan. Kemuliaan seseorang tidak bergantung pada penilaian sesamanya. Karena hakikat kemuliaan terletak pada kadar ketaqwaannya.

Orang yang mulia tidak pernah merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Dia tetap merasa banyak kekurangan sehingga hatinya selamat dari kesombongan. Inilah sifat tawadhu, ketundukan dan rendah hati. Memiliki sifat tawadhu berarti merasa diri kita orang biasa, sekalipun memiliki banyak kelebihan.

Tapi tidak pula tawadhu hanya sekadar di lisan, padahal tinggi hati. Ini bagian dari kesombongan yang dibungkus dengan ketawadhuan. Seakan ia merendahkan dirinya, tapi maksud sebenarnya agar orang semakin menghormatinya. Karena maksud di baliknya adalah membangun citra dirinya seakan pribadi yang tawadhu.

Sifat tawadhu tidak menjadikan seseorang rendah dalam pandangan manusia. Justru karena tawadhu menjadikan seseorang terangkat derajatnya. Sebaliknya sifat sombong tidak menjadikan seseorang semakin tinggi kewibawaannya, tetapi semakin merendahkan kepribadiannya dalam pandangan orang di sekitarnya.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...