Jumat, 29 April 2022

Muhasabah Di Ujung Ramadan



Dalam hitungan hari bulan Ramadan 1443 Hijriyah akan segera berakhir, dan kita bersiap menyambut hari raya Idul Fitri dengan hati penuh suka cita. Jangan terlalu bergembira sehingga lupa diri, karena di bulan Syawal umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah baik wajib maupun sunnah untuk lebih mendekatkan diri pada Allah.

Semestinya kebaikan dan amalan yang kita lakukan saat Ramadan dapat terus berlanjut di bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya. Keistimewaan bulan Syawal bisa diisi dengan melakukan beberapa ibadah sunnah, salah satunya berpuasa enam hari di bulan Syawal.  

Setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, di awal bulan Syawal kita dianjurkan untuk melanjutkan puasa selama enam hari dengan ganjaran pahala yang amat besar.

Keistimewaan puasa Syawal dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW. "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).

Di akhir Ramadan adalah waktu terbaik untuk muhasabah tentang segala yang telah berlalu. Meneliti dengan sejujur-jujurnya apa kekurangan dan kesalahan diri sendiri selama ini. Tidak perlu melihat kesalahan dan kekurangan orang lain, karena diri kita juga bukanlah manusia sempurna yang bersih dari dosa.

Ketika Ramadan telah pergi, akan ada yang membekas dalam setiap pribadi orang beriman yang menjalankan ibadah puasa. Dia seharusnya menjadi hamba yang lebih bertaqwa. Namun bila puasa tidak membawa perubahan apa-apa, itulah tanda puasa yang dikerjakan hanyalah puasa lahiriah semata.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...