Kamis, 30 Desember 2021

“DEJAVU” TIMNAS MERAH PUTIH #2


 


Masih segar ingatan kita ketika timnas kita maju babak final piala AFF tahun 2010. Kala itu timnas kita satu grup dengan Malasyia. Pada pertandingan penyisihan grup dengan meyakinkan kita mengalahkan Malasyia dengan skor 5-1. Timnas kita melaju mulus sampai babak final. Pada babak semifinal kita mengalahkan Philipina dengan skor agregat 2-0. Sementara Malasyia juga berhasil maju ke babak final setelah menyingkirkan Vietnam di babak semifinal.

Secara mental dan taktik permainan seharusnya timnas Indonesia bisa meraih juara pada gelaran piala AFF tahun itu. Alasannya sederhana, tim yang menjadi lawan di final sudah dikalahkan pada babak penyisihan grup. Tapi hitungan di atas kertas berbeda dengan kenyataan di lapangan hijau. Timnas kita dikalahkan Malasyia pada leg 1 dengan skor telak 3-0. Pada leg ke-2 meski menang 2-1 timnas kita gagal menjadi juara.

Kekalahan final dengan Malasyia seakan menjadi misteri yang sulit dipecahkan. Bahkan banyak spekulasi yang berkembang liar apa yang menjadi penyebab kekalahan pada final 2010 tersebut. Pada intinya banyak yang menyimpulkan kekalahan jelas bukan pada sisi teknis tapi lebih nonteknis.

Saat ini kita dibayangi kegagalan yang serupa. Timnas kebanggaan kita di leg 1 sudah kalah dari Thailand. Sepertinya amat sulit untuk membalikkan keadaan. Meski kita menang pada leg kedua, tidak jaminan kita juara karena harus menang telak dengan minimal lima gol. Tidak ada yang mustahil dalam permainan sepak bola. Tapi memang itu sebuah “mission imposible” bagi anak-anak garuda.

Andaipun kita belum berhasil tahun ini, setidaknya kita punya harapan yang besar dengan timnas kita hari ini. Mereka masih dalam usia yang muda tapi sudah berhasil memasuki partai puncak piala AFF. Ke depan kita bisa berharap lebih dari mereka. Jangan dipatahkan semangat mereka hanya karena gagal meraih tropi hari ini. Terus dukung mereka hingga mereka kelak meraih prestasi yang lebih tinggi.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...