Jumat, 04 September 2020

IDE MENULIS ITU TIDAK TERBATAS

 


Akan selalu ada ide untuk menulis. Karena satu tema bisa menjadi berbagai macam pembahasan. Topik "Jangan Blendrang" buktinya. Sebuah tema unik yang ternyata melahirkan sudut pandang yang berbeda dari para penulis. Blendrang bisa dilihat dari sudut kuliner yang banyak penggemarnya. Blendrang diulas dari segi pengaruhnya bagi kesehatan. Ada juga yang membahas Blendrang dari sisi tradisi masyarakat. Dan, ada yang menguraikan pengalaman masa kecil yang berhubungan dengan Blendrang atau segi lain yang menarik lainnya.

Secara “hardware” memang otak kita sama. Latar belakang pendidikan, pengalaman maupun lingkungan menjadikan sudut pandang kita menjadi berbeda-beda. Penulis memandang hal yang sama tetapi masing-masing memiliki imajinasi yang beda, itulah kekuatan cara pikir. Dan potensi ini adalah alamiah, tergantung bagaimana kita memaksimalkan dengan berlatih.

Gagasan yang kita tulis di Blogger, Facebook, Tweeter atau jejaring sosial lainnya bukanlah sesuatu yang benar-benar baru. Kita hanya menyajikannya dengan interpretasi penalaran kita. Demikian halnya dengan uraian kita tentang sebuah topik. Tidak semuanya murni buah pikiran kita. Pasti ada pengaruh dari buku yang kita baca, peristiwa yang kita amati maupun pandangan orang lain saat kita berdiskusi dengannya.

Ide-ide sederhana terkadang menjadi karya yang luar biasa. Seorang ibu rumah tangga karena terdorong rasa prihatin melihat anak-anak mengonsumsi jajanan yang tidak sehat akhirnya tergerak menulis di Blogger resep-resep makanan dan jajanan yang sehat. Dia menjelaskan pula secara detail bahan-bahan yang diperlukan serta cara membuatnya. Sekaligus menambahkan photo-photo cantik makanan tadi. Dan.... dalam tempo yang tidak terlalu lama blognya dikunjungi banyak pembaca. Selanjutnya tulisan di blognya dishare oleh banyak pembaca yang menilai isinya memang banyak manfaatnya. Sampai suatu saat ketika kumpulan tulisanya di blog disunting menjadi sebuah buku. Hasilnya, buku karya ibu rumah tangga tadi best seller.. (begitu saya baca testimoni di Bloggernya).

Dinamika ini yang menjadikan kita tidak  akan pernah bosan membaca atau menulis sebuah ide. Akan selalu ada perspektif yang beda. Sesuatu yang biasa menurut kita, bisa jadi menjadi hal baru bagi orang lain. Tidak perlu skeptis dengan ide yang biasa. Hal yang terpenting bukan konten melainkan konteks. Yang terpenting bukan apa yang anda tulis, tetapi bagaimana anda menulisnya.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...