Jumat, 22 Oktober 2021

SANTRI KALONG



Hari ini 22 Oktober, kita peringati bersama sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Adapun tema yang diusung dalam peringatan hari santri tahun ini adalah “Santri Siaga Jiwa dan Raga”. Santri kini diakui memiliki peran penting bagi pembangunan bangsa. Bahkan peran santri telah nyata begitu besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Kita memahami bahwa santri merupakan sebutan bagi para pelajar yang belajar di pondok pesantren dan berguru kepada para kiai. Namun dalam makna yang lebih luas santri berarti orang yang mendalami agama Islam, kemudian beribadah dengan sungguh-sungguh (orang yang saleh).

Dalam khazanah dunia pesantren, dikenal juga istilah “Santri Kalong”. Pengertiannya, mereka yang datang ke pondok untuk mengikuti kegiatan mengaji atau madrasah atau kegiatan yang lain di pondok pesantren tetapi tidak menetap di pondok pesantren, setelah selesai mengikuti kegiatan di pondok maka akan kembali lagi ke rumahnya.

Santri tulen atau santri kalong tentu sama-sama telah mengecap pendidikan ala pesantren. Sama seperti santri tulen, santri kalong juga mengikuti tradisi pesantren; memakai songkok atau peci, baju koko, memakai sarung serta sandal jepit pada saat mengaji kitab kuning di pondok. Tradisi yang mungkin dalam paradigma pendidikan kontemporer sudah kuno.

Yang pasti kita tetap bangga menjadi santri. Bahagia pernah mengaji di pesantren, dekat dengan para Kiai dan selalu ngalap berkah kepada mereka yang alim. Seperti pesan guru kami, kalaupun kita bukan Kiai, setidaknya “mambu” Kiai. Senantiasa mencintai ilmu dengan selalu takzim dan menurut langkah para Kiai.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...