Kamis, 16 Desember 2021

WARISAN ABADI



Harta berlimpah yang dimiliki tak akan menjadikan manusia abadi, dan semua pasti tahu itu. Sedangkan kehidupan di dunia pasti ada akhirnya, namun tak banyak yang mempersiapkan dengan sungguh-sungguh meski mereka sangat meyakini semua itu. 

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Kelak bila kita telah tiada tak akan ada yang peduli dengan harta warisan yang ditinggalkan. Karena harta warisan hanya menjadi urusan ahli waris.

Seorang manusia diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya saja. Orang tidak tertarik membahas berapa banyak harta yang dia miliki. Pada akhirnya budi pekerti, akhlak yang akan dikenang abadi. Kebesaran nama akan diukur dari jasanya pada kehidupan, bukan dari prestasi diri yang menjadi kebanggaan.

Tidak semua akan dikenang dan dirindukan banyak orang. Menjadi pribadi yang baik dan berakhlak baik adalah keinginan setiap orang, pribadi yang baik adalah pribadi yang membawa pengaruh kebaikan bagi keluarga, saudara, sahabat, dan orang di sekitarnya. Kehadirannya membawa berkah bagi sekelilingnya.

Dan hidup ini hanyalah sejarah singkat. Saat ini kita sedang membuat story, bisa seusatu yang baik atau sebaliknya hal yang buruk. Jika semasa hidup kita tak melakukan hal yang seharusnya kita lakukan hal yang bermanfaat yang akan membawa kita pada masa depan kita maka hidup ini tidak akan bermaka tanpa adanya keinginan dari diri sendiri untuk membuatnya lebih bermakna.

 

 


Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...