Selasa, 25 Januari 2022

“MUSIM SEMI” MENULIS




Bagai biji yang tumbuh setelah hujan pertama tiba. Semarak dan perlahan menghijau. Seperti itu gambaran semangat menulis teman-teman di grup "Ma'arif Menulis" saat ini.

Seakan bergairah kembali setelah sekian lama spirit menulis redup. Pengukuhan gelar Profesor Pak Naim membawa berkah secara langsung pada teman-teman di komunitas menulis. Barokna haulahu, berkah yang menyebar dan membangkitkan energi berkarya kembali.

Pemantiknya adalah undangan menulis (membuat) karya antologi sebagai apresiasi pengukuhan beliau (Prof.Naim) yang disambut dengan penuh antusias. Tentu banyak yang tidak ingin ketinggalan ambil bagian dalam momen penuh sejarah ini. Pastinya kami semua juga ikut merasa bangga dan bahagia dengan apa yang dicapai oleh Prof.Naim saat ini.

Kami tahu, banyak teman yang memiliki potensi menulis. Masalahnya hanya terletak pada konsistensi. Memang tidak mudah menjaga “irama” aktivitas menulis tetap konstan. Banyak hal yang menjadi alasan mengapa kita belum mampu menulis secara berkesinambungan. Yang lazim menjadi alasan mengapa banyak penulis tidak bisa rutin menggubah idenya adalah karena banyaknya aktivitas harian (sibuk).

Hari ini, aktivitas menulis di grup kembali menemukan momentumnya. Banyak yang tergerak kembali untuk berkreasi. Berserak-serak karya diunggah lagi di blog. Ide yang sempat serasa beku kini mencair kembali. Ini tentu menyenangkan. Sebagaimana dulu grup ini pernah produktif, ada harapan saat-saat itu bisa terulang.

Tapi, lagi-lagi semangat menulis akan diuji. Apakah motivasi menulis kali ini akan sebesar harapan yang dibangun. Atau jangan-jangan gairah menulis itu hanya sepintas lalu. Kemudian akan "hibernasi" kembali dalam jangka yang panjang. Biarkan waktu yang akan membuktikannya…

 

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...