Rabu, 24 Agustus 2022

Sepak Bola Ala Mou

 



Jose Mourinho sedang berbahagia. AS Roma tampil baik dan mengoleksi poin penuh dari dua kali main di awal kompetisi liga sei A Italia. Meski hanya menang dengan skor tipis 1:0 dari dua lawan yang dihadapi, tapi ini sudah menjadi tanda baik bagi Mou dan AS Roma.

Di tahun pertamaya Mou sudah berhasil mempersembahkan tropi liga konferensi eropa untuk AS Roma. Meski bukan tropi bergengsi dan hanya kelas tiga untuk level klub eropa, tetap saja itu menjadi prestasi yang membanggakan bagi Roma. Faktanya mereka sudah terlalu lama puasa gelar.

Mourinho memang terkenal sebagai pelatih yang rajin meraih gelar. Klub-klub yang ditukanginya selalu mampu mengangkat tropi karena jasanya. Hanya Totenham yang belum kebagian gelar, namun itu wajar karena Mou dipecat terlalu dini. Dia diberhentikan sehari sebelum pertandingan final piala liga antara Tottenham melawan Manchester City.

Tidak semua orang suka dengan gaya melatih Mourinho. Dia selalu tampil dengan sepak bola bertahan dan lebih mengandalkan serangan balik. Berbeda dengan pelatih besar lainnya. Sebut saja Guardiola yang menamp[ilkan sepak bola indah denga total menyerang dan penguasaan bola yang dominan.

Biarpun sepak bola ala Mourinho tidak menarik dan membosankan, tapi sejarah akan tetap mencatat dia adalah pelatih yang kaya akan prestasi dan gelar. Dan tahun ini dia berpeluang besar memberi gelar seri A bagi AS Roma. Kedatangan Dybala diyakini akan semakin menjadikan AS Roma menakutkan.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...