Kamis, 19 Mei 2022

SEPAK BOLA INDONESIA #2



Apa benar kita cinta dengan sepak bola nasional (timnas). Jika benar buktinya apa?. Sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh para suporter timnas, pengurus PSSI, pejabat pemerintah dan para pemain timnas sendiri. Cinta suporter kita dengan sepak bola sepertinya tidak diragukan lagi. Mereka dengan setia selalu mendukung kiprah tim garuda. Tidak hanya di stadion, dunia maya juga gegap gempita ketika timnas kita bermain. Rasanya, kita boleh bangga dengan gairah para penggemar timnas kita. Mungkin suporter kita sekelas holigan di Inggris atau ultras di Italia.

Lalu bagaimana dengan para pengurus PSSI, apakah mereka juga mencintai sepak bola nasional. Kita sebenarnya juga memiliki harapan yang besar kepada para pengurus PSSI, mereka mencintai timnas. Mereka tentunya menyadari sepak bola bukab hanya olah raga semata, sepak bola adalah prestise bangsa. Bila sepak bola kita mampu berbicara banyak di level internasional, sudah pasti kita sebagai bangsa juga sangat bangga.

Suara sumbang tentang kinerja pengurus PSSI memang sudah lama kita dengar. Meski kita tidak pernah tahu kebenaran semua itu. Mengurusi sepak bola tidak sama dengan berbisnis. Apalagi menjadikan sepak bola sebagai sarana berpolitik. Sepak bola harus dikelola dengan profesional dan menempatkannya sebagai olah raga murni. Tidak boleh ada kepentingan selain meraih prestasi.

Lalu peran apa yang bisa membuktikan bahwa para pemimpin kita juga mencintai sepak bola. Tentunya harus ada dukungan pembinaan sejak dini. Jangan dibiarkan sepak bola tumbuh dengan sendirinya. Harus ada sarana dan dukungan kepada anak-anak kita untuk berlatih. Bagaimana mengharap timnas kita berprestasi bila lapangan sepak bola saja kita hanya memiliki sedikit. Itu juga lapangan yang tidak memenuhi standar.

Bila sarana pembinaan sudah layak dan memenuhi standar, kita bisa bermimpi memiliki timnas yang berprestasi. Memang semua tidak bisa instan. Sepuluh, duapuluh tahun yang akan datang kita akan mewujudkan timnas berlaga di pentas piala dunia. Namun bila hingga kini kita tidak bisa berbenah, kuburkan saja mimpi tentang sepak bola nasional yang berprestasi.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...