Rabu, 23 Juni 2021

Euro 20 Dan Physical Distancing

 



Kompetisi Piala Eropa yang seharusnya sesuai jadwal diselenggarakan tahun kemarin, akhirnya baru dapat terlaksana sejak awal Juni tahun ini. Penundaan satu tahun terpaksa dipilih mengingat tahun kemarin dunia mengalami serangan awal pandemi global, penyebaran Virus Covid-19.

Meski dapat terlaksana, gelaran Euro 20 kali ini terasa dingin dan kurang greget. Demam sepak bola yang biasanya melanda dunia sebagai dampak kompetisi bergengsi Eropa tidak begitu terasa. Siaran langsung televisi yang direspon dengan nonton bareng pendukung setia juga tidak pernah kita jumpai. Café dan tempat nongkrong penggila sepak bola tidak terlihat beda dengan hari-hari biasa. Tentu kita tidak kaget dengan situasi ini. Semua karena pandemi yang masih belum berakhir.

Di saat kita menyambut dingin piala Eropa, banyak pihak yang terkejut dengan jalannya pertandingan dari Benua Biru Eropa. Bukan masalah ketatnya persaingan juara, tapi penonton yang hadir di setiap pertandingannya. Banyak yang tidak menduga, rupanya penyelenggara telah memberi izin para suporter untuk hadir langsung di stadion. Yang lebih mengejutkan, jumlah penonton ternyata sudah terlihat normal, bahkan memenuhi kuota yang ada. Ini dapat kita lihat pada saat pertandingan tuan rumah Hongaria melawan Portugal. Stadion Puskas Arena dipadati lebih dari 60.000 penonton.

Tak mau kalah dengan Stadion Puskas Arena di Hongaria, Stadion Wembley London Inggris telah mengumumkan bahwa pertandingan semifinal yang akan digelar nanti bisa dihadiri langsung penonton. Jatah kursi yang disiapkan sebanyak 60.000. Ini tentu berita gembira bagi para penggemar bola di sana.

“Meriahnya” Euro 20 di tengah pandemi, bisa jadi indikasi bahwa banyak negara sudah mampu “menjinakkan” virus Covid-19. Dengan syarat telah divaksin, banyak negara eropa telah memberi kelonggaran penduduknya untuk kembali meramaikan sepak bola secara langsung di stadion. Industri sepak bola seakan hidup kembali setelah hampir satu setengah tahun sekarat. Efek dominonya, sponsor kembali bergairah dan sepak bola akan kembali menunjukkan glamornya. Dan bagi penikmat bola bersiaplah, karena tahun depan akan hadir gelaran Piala Dunia (World Cup) pertama kali di Asia. Qatar menjadi tuan rumah pertama negara asia yang akan menggelar kompetisi terbesar dunia sepak bola.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...