Jumat, 02 Oktober 2020

MARAH ATAU PEMARAH?


Siapa yang tidak pernah marah?. Pasti semua orang pernah marah. Cuma perbedaannya, ada orang yang mudah marah namun cepat reda, mudah marah lambat redanya, lambat marah lambat redanya, dan lambat marah cepat reda. Kemarahan biasanya muncul dari banyak sebab, misalnya kecewa dengan sikap seseorang, putus asa dengan kehidupannya, atau terganggu harga dirinya.

Bentuk marah tidak selalu identik dengan suara keras, wajah merah, urat leher keluar atau mata merah melotot (tapi tidak keluar tanduknya, he..he). Marah terkadang tidak terlihat pada ekspresi wajah namun hanya dipendam dalam hati saja. Marah bisa membuat seseorang berbuat kekejaman terutama bagi mereka yang tidak memiliki pengendalian emosi yang baik hingga menyebabkan apa yang diartikan sebagai kemarahan yang tak bisa lagi ditahan.

Marah sebenarnya sifat alamiah. Marah merupakan bagian dari emosi yang universal, suatu bentuk emosi yang memang lumrah atau alami ada pada setiap manusia. Marah itu boleh, dan terkadang kita harus marah. Marah tipe ini bahkan tergolong sifat yang terpuji. Misalnya marah yang dilakukan untuk membela diri, agama, kehormatan keluarga, atau menolong saudara yang didzalimi.

Yang tidak boleh adalah marah yang dilakukan atas dasar balas dendam atau keegoisan diri sendiri. Marah yang dilakukan untuk menutupi kesalahan dan mengingkari kebenaran. Sedikit-sedikit marah yang diiringi dengan perbuatan tercela atau sifat yang merusak. Ini adalah sifat pemarah ini yang tidak terpuji.

Marah yang pada letaknya diperlukan dengan tujuan kebaikan. Tentu saja boleh orang tua marah kepada anaknya dengan tujuan mendidik. Guru marah kepada siswanya, atau seorang suami marah kepada istrinya. Yang harus dijaga adalah mengendalikan emosi saat marah. Tidak berlebihan sehingga marahnya menjadi tidak terkesan hanya melampiaskan amarah semata.

Marah yang bisa menyebabkan akibat tidak baik tentu adalah marah yang berlebihan. Sifat marah yang terus diturutkan. Marah model ini tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Akibat marah bahkan bisa langsung berdampak pada kesehatan tubuh kita sendiri baik dampak dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Marah berlebih juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang tentu akan sangat merugikan.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...