Rabu, 16 Agustus 2023

Suksesi dan Syarat Usia Pemimpin

 



Perhatian masyarakat Indonesia saat ini pasti banyak yang tertuju dengan berita-berita seputar Pemilu, di antaranya tentang koalisi partai maupun isu Capres dan Wapres. Dari angkringan dan warung kopi di pinggir jalan hingga tempat-tempat nongkrong elit, yang menjadi topik utama pasti juga seputar pemilu.

Suksesi kepemimpinan nasional memang mutlak menjadi pusat perhatian masyarakat kita saat ini, karena hak pilih ada di tangan mereka. Rakyat yang memiliki suara dan menetukan suksesi pemimpin nasional. Dan dari berita-berita di media sosial maupun obrolan-obrolan ringan di komunitas mereka, rakyat akan mengenal calon pemimpinnya.

Salah satu isu santer yang beredar saat ini terkait dengan suksesi adalah batasan usia minimal Capres maupun Wapres. Diketahui bersama, salah satu syarat untuk menjadi Presiden maupun Wakil Presiden minimal harus sudah berusia 40 tahun. Syarat ini sedang digugat di MK oleh sebuah parpol, yang menginginkan untuk diturunkan menjadi 35 tahun.

Usia 40 adalah usia kematangan dan kemapanan untuk menjadi pemimpin. Bila kita belajar dari sejarah, Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul (utusan Allah) di saat usia beliau 40 tahun. Para pendiri bangsa Indonesia; Bung Karno, Bung Hatta, Mr.Soepomo, usia mereka juga di kisaran 40 tahun di saat memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Ketetapan (undang-undang) batas usia 40 tahun untuk syarat menjadi presiden, tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang-matang. Ketika seseorang telah mencapai usia 40 tahun, artinya dia sudah meninggalkan usia mudanya. Dia akan memasuki fase yang baru dalam kehidupannya.

Usia 40 tahun semestinya menjadi awal seseorang menyelesaikan urusan-urusan pribadinya. Kalau dia menjadi orang tua, maka dia mulai memikirkan masa depan anak-anaknya. Dan jika dia seorang pemimpin maka sepenuhnya akan berjuang untuk nasib rakyatnya. Pada intinya, perhatiannya lebih kepada hal-hal besar dan perannya bagi masyarakat. Jadi, kenapa tidak sabar menunggu lima tahun lagi untuk menjadi pemimpin?..#peace….

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...