Jumat, 03 Februari 2023

Menulis dan Membaca Sendiri

 



Aktivitas menulis di grup atau komunitas menulis semakin hari kian menurun intensitasnya. Ini sebenarnya wajar terjadi dan sudah bisa diprediksi sebelumnya. Dalam sebuah grup menulis, kini hanya tinggal beberapa penulis yang masih aktif dan setia membuat karya meski semakin sepi juga yang membaca.

Tidak aneh bila aktivitas menulis sedikit penggemarnya. Tidak banyak orang yang menjadikan menulis sebagai minat yang menyenangkan. Umumnya orang akan menganggap menulis itu pekerjaan sulit dan sedikit membosankan.

Grup menulis yang dibentuk karena dilandasi niat ingin mengembangkan literasi kini seperti telah kehilangan gairahnya. Tinggal hitungan jari anggota yang masih memiliki sisa semangat untuk terus menulis. Ya, seharusnya tetap menulis meski apa yang ditulis tidak lagi banyak yang membaca.

Penulis itu mestinya juga seorang pembaca. Kalau tulisan yang dibuat kini tidak ada lagi yang membaca, setidaknya dia sendiri yang akan membacanya. Sebuah proses belajar sudah pasti penuh dengan hambatan. Dan hanya mereka yang sabar dan mampu bertahan yang akan sampai pada tujuan yang diidamkan.

Tidak ada yang salah dengan selalu membaca tulisan sendiri. Dengan cara itu kita akan semakin mengerti sisi kurang yang harus diperbaiki. Jadi, tidak masalah bila kita menulis dan harus membaca sendiri. Tetap semangat menulis…

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...