Minggu, 18 Desember 2022

Qatar, Gagal di Turnamen Tapi Sukses Menjadi Penyelenggara Piala Dunia 2022

 



Piala Dunia 2022 di Qatar telah sampai pada puncaknya. Malam ini adalah Grand Final antara juara bertahan Perancis berhadapan dengan Tim Tango Argentina. Pertandingan dua negara besar sepak bola yang dianggap sebagai final ideal.

Qatar sendiri sebagai tuan rumah gagal menyuguhkan permainan terbaik mereka. Dari tiga pertandingan yang digelar di fase grup, Qatar selalu kalah dari lawan yang dihadapinya. Qatar berada di dasar klasemen tidak mampu mendulang poin sama sekali.

Dari sisi tim penyelenggara, Qatar bisa dikatakan sukses besar. Hal-hal yang sempat menjadi isu besar dan dikhawatirkan mengganggu jalannya gelaran Piala Dunia ternyata tidak terbukti. Secara umum semua pertandingan berjalan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.

Keuntungan yang diperoleh Qatar bukan semata dari banyaknya suporter bola yang datang ke sana. Lebih dari itu, Qatar kini dikenal oleh masyarakat seluruh penjuru dunia. 

Dan yang membanggakan, Qatar tetap memegang teguh aturan dan  hukum mereka meski banyak mendapat protes dari kontestan piala dunia. Mereka tetap menerapkan aturan pelarangan minuman keras di stadion, sek bebas dan kampanye LGBT.

Timnas Qatar memang gagal berprestasi, tapi Qatar sebagai sebuah negara mampu menyelenggarakan even Piala Dunia dengan sukses. Mereka mampu menampilkan budaya bangsa yang luhur (Islami) kepada masyarakat dunia. Dan itu adalah sebuah nilai yang lebih berharga dari sekadar prestasi di atas lapangan sepak bola.

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...