Kamis, 16 September 2021

MERASA MEMILIKI



Apa yang menjadi milik kita seutuhnya?. Harta kekayaan, ilmu, jabatan atau kekuasaan?. Sebenarnya tidak ada sesuatu yang mutlak menjadi milik kita. Apakah itu harta benda, jabatan maupun segala yang melekat dalam diri kita. Bahkan tubuh yang selalu kita rawat pun bukan milik kita sepenuhnya. Karena bukan kita sendiri yang bisa menguasai dan kemampuan mengaturnya.

Apakah ada orang bisa mengendalikan tubuhnya. Menguasai sepenuhnya segala sistem kerjanya hingga urat-urat dan selnya yang begitu lembut. Mampu mengatur syaraf-syarafnya sendiri?. Oh, pasti tak akan ada seorang pun yang mampu meski dia seorang pakar kesehatan.

Bagi orang berilmu, apakah merasa semua ilmu yang dia kuasai adalah buah dari usahanya sendiri. Sekali lagi tidak. Tak ada satu pun yang kita anggap milik kita itu benar-benar menjadi milik kita. Karena semuanya hakikatnya hanya amanah yang dititipkan sementara kepada kita. Dan yang Mahakuasa sewaktu-waktu akan mengambilnya kembali tanpa harus menunggu persetujuan kita.

Ternyata kita selama ini hanya merasa memiliki saja. Bangga dengan segala atribut yang disandang, dan sering lupa diri. Bahkan nikmat bisa beribadah pun tak layak kita anggap sebagai milik kita. Karena hidayah datangnya juga dari Allah, dan Dia-lah yang membolak-balikkan hati hamba-Nya. Semua dari Allah, dan pada akhirnya kelak kepadanya kita dikembalikan.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...