Jumat, 23 April 2021

Ramadhan "Bulan Al-Qur'an"

 



bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). ….. (QS. Al-Baqarah 185)

(((*)))

Sebuah pesan masuk di grup WA yang isinya mengajak selalu dekat dengan Al-Qur’an. Dekat maksudnya membaca, mengkaji dan mengamalkan. Setidaknya bila ilmu kita belum mampu mempelajarinya, paling tidak gemar membacanya. Membaca Al-Qur’an dijadikan rutinitas harian yang pantang untuk ditinggalkan. Terlebih di bulan Ramadhan, Al-Qur’an harus menjadi “teman” intim yang selalu bersama.

Ada beberapa nasihat dari Ulama tentang pentingnya membaca Al-Qur’an, di antaranya:

Berkata Abdul Malik bin Umair: "Satu-satunya manusia yang tidak tua adalah orang yang selalu membaca Al-Quran". "Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-Quran".

Berkata Al-Imam Qurtubi: "Barang siapa yang membaca Al-Quran,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahullah. "Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau tinggalkan, karena sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan dimudahkan setara dengan yang kamu baca".

Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan memang terasa lebih ringan di banding dengan waktu-waktu luar Ramadhan. Mungkin ini makna dari hadits Nabi riwayat Bukhari dan Muslim yang menyatakan, “Ketika masuk bulan Ramadlan maka syaitan-syaitan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup”. Masjid dan musholla seperti tidak putus dari alunan bacaan Al-Qur’an. Selepas subuh mengaji, sore hingga menjelang berbuka puasa dan malam setelah tarawih. Rumah-rumah umat Islam pun banyak yang disinari dengan khusyu’nya bacaan qur’an.  Setiap saat, entah di tengah malam yang sunyi ataupun di siang hari tetap saja menjadi waktu yang pantas untuk membaca Al-Qur’an.

Alangkah lebih baiknya bila suasana Ramadhan yang ramai dengan bacaan Al-Qur’an terbawa ke bulan-bulan yang lain. Kita gemar membaca Al-Qur’an sepanjang waktu, tidak terbatas hanya di bulan suci Ramadhan. Dan alangkah lebih mulianya bila Al-Qur’an tidak sebatas pada ibadah membacanya. Namun mampu naik kelas dengan terus berusaha menggali “mutiara” yang terkandung di dalamnya. Untuk selanjutnya bisa mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari kita.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...