Selasa, 18 Mei 2021

Membaca dan Aktivitas Menulis #2



Aktivitas harian di bulan Ramadhan biasanya berkurang dibanding sebelum atau sesudahnya. Itu perkiraan saya ketika menjelang Ramadhan kemarin. Tentunya ada harapan lebih banyak waktu luang yang bisa diisi dengan membaca buku. Ada beberapa buku yang belum selesai dibaca yang saya targetkan selesai dibaca. Rupanya di luar dugaan ada beberapa kegiatan penting yang menyita banyak waktu, sehingga rencana menyelesaikan membaca beberapa buku harus tertunda lagi.

Menjadi pembaca yang baik juga perlu pembiasaan dan kesabaran. Sampai saat ini saya menyadari belum bisa menjadi pembaca yang baik. Orang bilang masih “angin-anginan”. Tergantung suasana, ada kalanya rajin, dalam kesempatan berikutnya kehilangan semangat membaca. Tapi saya tidak sendiri, beberapa teman juga mengeluh tidak bisa membaca dengan intensif. Biasanya fokus hanya sebatas satu atau dua halaman. Kemudian sulit pada halaman-halaman selanjutnya. Kalaupun dipaksakan tetap tidak menangkap inti apa yang dia baca.

Pengalaman teman yang lain beda lagi. Dia lebih mudah memahami “materi” dengan cara mendengar, namun bila disuruh membaca kesulitan untuk memahami maksud yang terkandung dalam teks. Ketika mencoba mengulang membaca, setiap mendapat beberapa halaman, langsung mata menjadi berat alias ngantuk.

Aktivitas membaca dan menulis merupakan bagian dari menjaga fungsi otak tetap terjaga dengan baik. Bisa membaca saat ini memang memang bukan kemampuan yang istimewa. Namun bukan pula hal yang sederhana. Yang terlebih penting adalah memanfaatkan kemampuan membaca dengan terus membaca. Ya, sebelum nikmat bisa membaca berkurang karena fungsi mata menurun. Di saat fungsi mata menurun, kemampuan membaca juga pasti mengalami penurunan.

Bagian penting dari membaca adalah aktivitas menulis. Jangan berhenti hanya menjadi pembaca, tapi lengkapi dengan menjadi penulis. Pembaca ulung tentu memenuhi syarat menjadi penulis. Sama seperti membaca, menulis juga perlu kesabaran. Tidak serta merta seorang pembaca akan menjadi penulis yang baik. Semua tetap memerlukan proses. Tapi setidaknya seorang pembaca yang baik sudah memiliki salah satu kapital penting yang dibutuhkan untuk menjadi penulis.

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...