Minggu, 22 November 2020

SAHABAT

 


Dalam hidup ini banyak orang yang dekat dengan kita bukan karena alasan saudara atau kerabat, namun dekat karena hubungan persahabatan. Meskipun tidak ada hubungan pertalian darah, namun terkadang sahabat menjadi orang yang sangat peduli dengan kita layaknya saudara. Kita menyebutnya sebagai sahabat sejati.

Seoarang sahabat sejati tidak bisa dimaknai sebagai teman semata, karena persahabatan adalah hubungan pertemanan yang selalu ada saat menghadapi masa sulit maupun dalam suasana bahagia. Terpisahnya jarak tidak bisa memisahkan sebuah persahabatan, karena masih selalu bersambung dalam ikatan saling mendoakan dalam kebaikan. Tentunya kehadiran seorang sahabat yang baik dalam hidup kita merupakan anugerah yang harus disyukuri. Sahabat adalah bagian dari kekayaan hidup kita. Karena kekayaan semestinya tidak hanya diukur dari banyaknya materi, namun ada yang lebih tinggi dari itu, yakni memiliki sahabat sejati.

Bagai ungkapan, Seribu sahabat masih sedikit, satu musuh terlalu banyak. Beruntunglah bila dalam hidup kita memiliki sahabat yang baik. Mereka mau mengingatkan bila kita lupa, tempat bertanya jika kita alpa, hadir di saat kita harapkan dan mau mendengarkan kita di saat banyak hal berat yang menimpa. Bukan sahabat sejati bila dia hanya hadir ketika kita dalam suasana gembira dan pergi ketika kita dalam kesedihan.

Sahabat sejati ibarat cermin bagi kita. Lihatlah sahabat-sahabatnya, dan kamu akan tahu bagaimana sifatnya. Orang baik akan memilih sahabat yang baik. Dan, seseorang akan cenderung bersahabat dengan orang yang memiliki kegemaran dan kesenangan yang sama. Sebagaimana seorang pedagang akan memiliki sahabat pedagang juga, atau seorang pendidik tentu akan memiliki banyak sahabat yang pendidik pula.

Berteman dengan penjual minyak wangi akan ikut menjadi harum. Bersahabat dengan orang mulia akan mendapat keberkahan kemuliannya. Gelar yang paling agung dan tinggi bagi umat Islam adalah sahabat, sahabat Rasulullah adalah setinggi-tingginya sebutan. Mereka adalah generasi terbaik, cukuplah mereka dipanggil sebagai sahabat, karena tidak yang lebih baiik dari gelar itu. Dan salah satu hal yang sangat penting adalah meninggikan derajat para sahabat Nabi, karena Allah telah bersaksi tentang kesucian hati mereka, keteguhan iman mereka, ini kesaksian Allah taala yang maha Agung, tidak mungkin bisa didapatkan lagi oleh (orang) umat lain setelah zaman Rasulullah.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...