Jumat, 09 Juli 2021

JANGAN BERSEDIH…

 



Sudah menjadi kodratnya, kebahagiaan dan kesedihan akan selalu hadir dalam hidup kita. Tidak ada orang yang seluruh hidupnya hanya berisi kebahagian. Tidak akan pula ada orang yang sepanjang hidupnya hanya tentang cerita kesedihan. Allah yang menjadikan manusia tertawa dan menangis.

Tertawa bukan hanya milik mereka yang serba kecukupan hidupnya, begitu pula menangis bukan untuk mereka yang miskin saja. Tawa dan tangis akan selalu hadir dalam setiap kehidupan tanpa memandang segala atribut yang disandang pemiliknya.

Semua ini bukan berarti tentang larangan bersedih. Namun yang dilarang ialah larut dalam kesedihan yang panjang sehingga melupakan syukur. Sedih seperlunya, senang pun sekadarnya saja. Seperti kata bijak, jangan bersedih bila tidak memiliki sepatu yang bagus, tapi lihatlah mereka yang tidak bersedih meskipun tidak memiliki kaki.

Jangan bersedih. Kata yang mudah diucapkan, mudah ditulis, namun amat sulit dilakukan. Sebagai manusia biasa kita sering dirundung kesedihan. Sedikit bersyukur dan banyak mengeluh. Padahal akan selalu banyak alasan untuk tidak bersedih dan memandang kehidupan dengan lebih positif.

Larut dalam kesedihan akan mendekatkan diri pada keingkaran nikmat Allah. Padahal ketika kita masih diberi kesempatan hidup (ini saja), adalah nikmat besar yang harus disyukuri. Dan seandainya mereka, jutaan manusia yang telah berbaring di dalam tanah diberi sebuah kesempatan, niscaya mereka ingin kembali lagi ke dunia meski sekejap saja.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...