Kamis, 01 Juli 2021

MENCARI HIDUP YANG BERARTI



Memang, ada benarnya juga apa kata banyak orang. Uang (harta) sering menjadikan hidup di dunia menjadi berarti. Dengan banyak harta hidup menjadi serba mudah. Segala apa yang dibutuhkan bisa didapatkan dengan mudah. Bukan saja urusan duniawi, namun urusan ibadah juga memerlukan biaya. Yang sering dicontohkan tentu ibadah haji. Ibadah satu ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena kebanyakan umat Islam belum mampu menunaikannya.

Tapi bukankah rezeki itu urusan Allah. Termasuk harta yang merupakan titipan-Nya juga diberikan sesuai dengan kadar yang telah ditetapkannya. Ibarat kita mencari air dengan wadah dan ukuran berbeda-beda, tentunya yang didapat sesuai ukuran wadah yang dibawa. Pun seandainya dipaksakan mengisi melebihi kapasitas yang dipunyai, tentu akan tumpah juga. Begitulah rahasia rezeki.

Tidak salah orang yang memiliki harta berlimpah bila ia menggunakan di jalan ketaatan kepada Allah. Celakanya, banyak yang dititipi harta merasa ia yang memiliki sepenuhnya. Dia lupa tidak pernah ada yang abadi. Cepat atau lambat hartanya juga akan diambil kembali, suka atau tidak suka. Kalau pun tidak dtinggalkan oleh hartanya, pasti dia yang akan meninggalkan semua hartanya, tidak peduli sebanyak apa yang ia simpan dan dijaga dengan baik.

Sebenarnya kemuliaan hamba bukan karena banyaknya harta yang ada di sampingnya. Banyak orang mulia, sementara dia hidup dalam suasana serba kekurangan. Sebaliknya, banyak orang berharta namun hina dalam pandangan manusia dan rendah di mata Allah karena rakus dan sifat kikirnya.

Yang lebih memprihatinkan. Ketika manusia hidup dalam kekurangan, kemiskinan dan serba sulit, ditambah lagi dia melupakan Allah. Hidupnya hanya diisi mengejar harta duniawi dengan menghalalkan segala cara, dengan hasil yang tak seberapa. Keadaannya yang begitu susah tidak menjadikan dia dekat dengan Allah, justru semakin menjauh. Terus, apalagi yang akan diharapkan, hidup di dunia menderita, di akhirat semakin sengsara.

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...