Selasa, 07 September 2021

KERINDUAN DALAM DOA



Doa bukanlah bahasa permintaan semata. Doa merupakan ungkapan kerinduan jiwa hamba pada Rabbnya. Doa adalah pengakuan atas kelemahan seseorang, munajat dan keluh kesah dalam rasa penuh kedekatan.

Allah Mahatahu apa yang terlintas dalam kalbu kita. Sebenarnya tanpa kita ucapkan semua sudah dilihat dan didengar-Nya. Makanya lebih baik jika dalam doa kita memiliki hati tanpa kata-kata daripada kata-kata tanpa hati. Doa yang mengalir dari lisan saja sementara hatinya lalai bukan doa yang tergolong baik.

Doa adalah bukti kita sangat membutuhkan rahmad-Nya. Dalam doa ada jaminan dari Allah untuk dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda ”Apabila seorang Muslim berdoa dan tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat kecuali akan dikabulkan oleh Allah satu dari tiga perkara: Akan dikabulkan doanya, atau ditunda untuk disimpan (sebagai pahala) dia akhirat, atau menghilangkan daripadanya keburukan yang semisalnya.” (Al Hadis).

Tak perlu kita mengeluh kepada manusia. Karena mereka juga sama seperti kita. Punya masalah hidup, keterbatasan ilmu, dan kelemahan sebagai manusia biasa. Cukup kita curahkan segala harapan dan permohonan kepada Dzat yang maha mencukupi segala hajat hamba-Nya.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah [2]: 186).

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...