Minggu, 15 Agustus 2021

MELAWAN LELAH



Ayo, terus menulis jangan berhenti. Jangan hiraukan apa yang kau tulis, yang penting tetap menulis, menulis dan menulis. Mungkin itulah bahasa hati saya ketika semangat menulis mulai menurun. 

Tak bisa dihindari, semangat untuk menulis kadang turun dan kadang naik. Di saat sedang turun yang bisa saya lakukan adalah menghibur diri sendiri. Menulis saja, jangan kau risaukan apa yang kamu dapatkan dari menulis.

Hanya Penulis amatir yang tidak memiliki keahlian tertentu karena keterbatasan bahan bacaan dan ilmu. Tidak mampu mengartikulasi ide dengan baik dan segudang kelemahan-kelemahan lain. Mungkin itulah gambaran jujur tentang diri sendiri. Tapi karena alasan itu saya tidak akan berhenti menulis.

Setidaknya masih ada harapan untuk selalu memperbaiki diri. Entah sejauh mana langkah kaki berjalan. Setiap langkah adalah pengalaman, setiap langkah adalah keindahan yang menarik untuk dihayati dan dikenang.

Inilah jalan menjadi penulis. Jalan yang sulit namun penuh dengan tantangan. Terus melawan lelah, melawan kejenuhan dan memupuk semangat dalam diri. Jangan banyak berharap, tapi banyak berbuat. Jangan hanya berpikir mendapat keuntungan, tapi berusaha berbagi kebaikan.

 

 

 

Nasionalisme Lapangan Hijau

  Kalau bicara tentang sepak bola, masyarakat Indonesia jagonya. Meski cabang olah raga sepak bola belum menorehkan prestasi di level duni...